Ada 13 Kecamatan Masuk Zona Merah di Kabupaten Bogor, DKR Minta Segera Buka Posko Dapur Umum

Ketua DKR Kabupaten Bogor, Adi Syarifuddin. (Foto : Ist)
Telescopemagz.com — Pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kabupaten Bogor dapat langsung dilihat masyarakat, lewat checkpoint di jalan-jalan utama di Kabupaten Bogor. Namun anehnya, semua pabrik di Kecamatan Gunung Putri, Kecamatan Cibinong, dan Kecamantan Citereup masih tetap beroperasi.
“Tidak ada perubahan sebelum dan sesudah PSBB. Para pekerja tetap wajib pergi kerja. Pergi rame pulang juga rame,” ujar Ketua Dewan Kesehatan Rakyat (DKR) Kabupaten Bogor, Adi Syarifuddin kepada pers, Kamis (16/4/2020).
Padahal menurutnya, kecamatan di wilayah Kabupaten Bogor termasuk zona merah yang menjadi prioritas PSBB di Kabupaten Bogor.
Sebelumnya Bupati Kabupaten Bogor menegaskan, pelaksanaan PSBB di Kabupaten Bogor hanya akan diberlakukan di 13 Kecamatan yang masuk zona merah, yaitu Gunung Putri, Cibinong, Bojong Gede, Cileungsi, Ciampea , Parung Panjang Kemang, Ciomas, Jonggol, Citeureup, Ciseeng, Ciawi, dan Babakanmadang
Ia mengingatkan, PSBB bertujuan untuk mengurangi jumlah warga yang melakukan perjalanan, agar disiplin tetap tinggal di rumah saja untuk menekan penyebaran dan penularan wabah corona di Kabupaten Bogor.
“Namun warga mengeluhkan belum adanya bantuan sosial seperti yang dijanjikan pemerintah di berbagai media,” ujarnya.
Padahal menurutnya, sebelum PSBB, warga sudah mematuhi anjuran untuk tetap di rumah. Jika PSBB diberlakukan, maka secara ekonomi akan makin memberatkan bagi keluarga pekerja harian lepas, dan keluarga pedagang kecil.
“Pemasukan tidak ada, bahan makanan menipis, warga makin gelisah, tidak tahu apa yang harus dilakukan. Berdagang sekarang sudah dilarang, yang katanya bantuan dari pemerintah belum ada juga yang diterima warga,” ujar Adi.
DKR juga mengamati belum ada posko dapur umum seperti yang sudah dilakukan di Provinsi DKI Jakarta. “Gak ada tuh. Tidak ada laporan sudah ada dapur umum. Warga tahunya dilarang keluar rumah saja,” ujarnya.
DKR Kabupaten Bogor mendukung PSBB yang dilaksanakan pemerintah saat ini, karena wabah corona sudah mulai menyebar di Kabupaten Bogor, yang merupakan jalur perlintasan dari Jakarta ke Jawa Barat.
“Di wilayah ini, Satgas RT Siaga juga sudah bertugas memastikan pemeriksaan bagi pendatang. Kami juga ikut membantu jika ada warga yang sakit dengan puskesmas dan rumah sakit terdekat. Masalahnya sekarang, masyarakat yang tinggal di rumah mulai kesulitan bahan makanan,” jelasnya.
Ia berharap Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat segera memastikan bantuan sosial yang segera bisa sampai pada masyarakat yang membutuhkan, karena tidak bekerja dan tinggal di rumah sejak 13 April lalu.
Bantuan Sosial itu penting terutama di 13 kecamatan yang diprioritaskan pelaksanaan PSBB.
“Laporan dari DKR di Kecamatan Cibinong, Bojong Gede, Cileungsih, Citeureup, Ciawi dan Gunung Putri, belum ada bantuan sama sekali sampai siang ini, dan tidak ada dapur umum. Kami juga tidak tahu jalan keluarnya. Ini jangan sampai terlambat,” ujar Adi. (Ar)