Ketua MPR RI Bambang Soesatyo Raih Dua Penghargaan dari MURI
Telescopemagz.com – Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI). Tak tanggung-tanggung, penghargaan yang diberikan kepada Bamsoet panggilan akrab Ketua MPR RI ini sekaligus dua penghargaan. MURI memberikan penghargaan atas kategori Sosialisasi Empat Pilar MPR RI kepada Anggota Komunitas Motor Terbanyak dan penghargaan kedua dari MURI atas kategori Kejuaraan Tembak Reaksi Level III sekaligus Sosialisasi Empat Pilar MPR RI dengan penembak terbanyak. Pemberian penghargaan diserahkan langsung oleh Jaya Suprana, Pendiri MURI kepada Bamsoet di acara Kejuaraan Tembak Legislator Championship 2020, pada Sabtu (7/3/2020).
“Penghargaan ini akan menjadi catatan sejarah bagi MPR RI, sekaligus pemacu semangat kepada kami semua agar dalam periode 2019-2024 ini, MPR RI bisa terus melahirkan kreativitas yang unik, penuh inovasi, dan punya diferensiasi sehingga bisa terus melebarkan spektrum jangkauan Sosialisasi Empat Pilar MPR ke berbagai lapisan masyarakat,” kata Bamsoet.
Lebih lanjut Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila ini menegaskan, setelah memperoleh dua Rekor MURI, dirinya dan MPR RI tak akan berhenti melahirkan banyak kreasi baru. Selain bikers dan penembak, masih banyak lagi kalangan masyarakat yang akan disentuh MPR RI melalui Sosialisasi Empat Pilar.
“Tanpa semangat kebangsaan, Indonesia di masa depan hanyalah kepingan sejarah, sebagaimana Uni Soviet yang tinggal dalam kenangan. Mari jaga dan rawat setiap jengkal tanah, air, dan udara kita dengan baik. Di sinilah kita hidup, di sinilah kita berbakti untuk Ibu Pertiwi,” tegas Bamsoet.
Ketua DPR RI 2014-2019 ini menambahkan lagi, Tuhan Yang Maha Esa telah menakdirkan Indonesia memiliki banyak keberagaman. “Di tengah 17.504 pulau, 733 bahasa, 1.340 suku bangsa, 6 agama dan puluhan aliran kepercayaan, Indonesia bisa tetap berdiri hingga kini karena ada Pancasila sebagai penopangnya,” kata Bamsoet.
Ditegaskan Bamsoet lagi, “Indonesia bukanlah negara agama, bukan pula agama yang menafikkan Tuhan. Agama dan nasionalisme ditempatkan seperti dua rel kereta api yang saling bergandengan. Jika salah satunya patah, kereta tak bisa melaju. Begitu pun dengan Indonesia, agama dan nasionalisme selalu bersinergi di tengah kehidupan berbangsa dan bernegara, sehingga kereta Indonesia bisa terus melaju,” tutup Bamsoet.
Pewarta : Budi
Editor : Ari