Terbentuknya Satgas RT Siaga Bantu Minimalisir Penyebaran Covid-19

 Terbentuknya Satgas RT Siaga Bantu Minimalisir Penyebaran Covid-19

Ketua Dewan Kesehatan Rakyat (DKR) Jawa Tengah, Nurhadi, saat sosialisasi Satgas RT Siaga, Kamis (26/3/2020). (Foto : DKR)

Telescopemagz.com – Dewan Kesehatan Rakyat (DKR) mendorong pembentukan Satgas RT Siaga. Gunanya adalah untuk memantau pemerintah menekan penyebaran Covid-019, serta adanya partisipasi masyarakat di tingkat terkecil yaitu Rukun Tetangga (RT). Hal ini disampaikan Ketua Dewan Kesehatan Rakyat (DKR) Jawa Tengah, Nurhadi kepada media, Kamis (26/3/2020).

Nurhadi menjelaskan penyebaran Covid-19 sudah sampai di 27 provinsi seluruh Indonesia, sehingga sudah saatnya mendetilkan semua tugas mendesak sampai di tingkat RT.

“Lewat grup grup WA di setiap RT setiap keputusan bisa segera dirembugkan dan menunjuk lima orang Satgas RT Siaga. Tugas lima Satgas RT Siaga adalah mendata warga RT setempat, siapa saja lansia, ibu hamil, balita, dan orang yang punya penyakit dasar seperti jantung, paru, ginjal, kanker dan mereka yang rentan. Semuanya harus terdata dan menjadi prioritas untuk dijaga dari serangan corona,” jelasnya.

Satgas RT Siaga betugas memastikan setiap pagi dan sore suhu badan setiap anggota keluarga.

“Setiap rumah harus ada termometer pengukur suhu badan. Laporkan ke Call Center  setempat, jika ada warga dengan suhu di atas 36 derajat  Celcius dengan gejala demam, batuk dan sakit tenggorokan, agar segera ditindak lanjuti,” tegasnya.

Nurhadi juga memastikan agar kesehatan manula, ibu hamil, balita dan orang yang punya penyakit dasar seperti jantung, paru, ginjal, kanker, tetap stabil dan cukup makan yang bergizi, agar imunitasnya terjaga. Kebanyakan korban corona adalah orang dengan penyakit penyerta, karena imunitasnya turun,” jelasnya.

Ia juga meminta warga tetap di dalam rumah, jangan sampai berada di luar rumah dan membawa risiko pada dirinya dan seisi rumah.

“Pastikan keamanan lingkungan. Semua orang masuk dan keluar wilayah RT harus lewat Satgas RT. Harus tertib dan disiplin demi keselamatan diri dan masyarakat lainnya,” tegasnya.

Tugas Satgas RT Siaga juga memastikan cara dan jalur distribusi logistik dan obat-obatan warga. “Jangan sampai ada warga yang tidak makan karena akan menurunkan imunitas tubuh. Jangan sampai ada warga yang butuh obat tidak terlayani,” tegasnya.

Pastikan juga jalur emergensi warga saat ada yang sakit, dalam keadaan tinggal di rumah, Satgas RT Siaga bertugas mengatur penjemputan orang sakit.

Satgas RT Siaga menurutnya harus tinggal di sebuah pos ronda tertutup dan tidak bergabung dengan keluarga selama bertugas, agar tidak membawa risiko pada keluarganya.

“Tanyakan pada Ketua RT untuk mendapatkan tempat menjadi pos ronda tertutup. Bisa rumah kosong, atau kantor RT dijadikan tempat tinggal sementara satgas RT siaga,” tegasnya.

Satgas juga perlu disiapkan memakai pakaian pengaman yang sederhana seperti, jas hujan tetutup, kacamata renang, dan masker sederhana jika diluar rumah.

Sementara itu Sekretaris DKR Jawa Tengah, Prijo Wasono mengingatkan agar semua kader dan relawan DKR memastikan  koordinasi di setiap tingkatan lewat semua grup WA secara aktif.

“Pastikan call center hotline aktif. Pastikan komunikasi dengan RSUD atau RS terdekat. Pastikan petugas di rumah sakit punya APD, pastikan keamanan UGD RS terdekat. Pastikan komunikasi dengan aparat pemerintahan setempat RT, RW, camat, bupati, gubernur dan dinas kesehatannya,” tegasnya. (Ar)

 

ibnu

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *