Kenaikan Suhu Iklim Akhir-Akhir Ini Akibat Bumi ‘Ogah’ Serap Karbondioksida
Pekalongan, Telescopemagz.com – Indonesia kaya sekali dengan hutan tropis.Dan ini menjaga suplai oksigen dunia. Pasalnya hutan tropis ini selain menyediakan tempat tinggal flora dan fauna yang berbeda. Kondisi naiknya suhu akhir – akhir ini karena harusnya pohon menyerap karbondioksida dan kemudian melepas oksigen untuk membuat rasa aman dan sejuk. Namun faktanya saat ini banyak hutan tropis di dunia yang ogah menyerap karbondioksida dalam jumlah besar. Aktivitas pohon ini merupakan salah satu dari ribuan proses natural yang mengatur iklim bumi.
Dalam sebuah penelitian pada tahun 2023 lalu, seorang peneliti internasional menunjukkan jumlah karbon yang diserap telah menurun sementara secara bertahap. Artinya pohon atau hutan , maupun tanah hampir tidak menyerap karbon emisi dari aktivitas manusia. Redaksi telescopemagz.com mencoba menjelajahi beberapa hutan alam yang ada di Indonesia, sebut saja salah satunya taman hutan alam Petungkriyono ecopark Pekalongan, Jawa Tengah untuk mengetahui kondisi hutan tropis Indonesia.
Hal sama dirasakan laut yang juga berfungsi menyerap karbon juga menunjukkan gejala yang sama yakni ‘penolakan’ untuk menyerap karbon. Menurut Johan Rockstrom, direktur Potsdam Institute for climate Impact Research dalam The Guardian, kerusakan ini hanya besifat sementara dan ini jelas sekali menunjukkan kerapuhan ekosistem.Bayangkan angka 37,4 miliar ton karbondioksida yang dihasilkan manusia harus dipaksakan diserap oleh alam namun nyatanya pemanasan global yang sangat cepat seperti yang sudah di prediksi sebelumnya. Hal senada juga dijelaskan oleh seorang peneliti dari Perancis pada tahun 2023 lalu akumulasi CO2 di atmosfer sangatlah tinggi.Dan kondisi ini mengakibatkan penyerapan yang sangat rendah oleh biosfer daratan jelas PhilppeCiais, seorang peneliti di Laboratorium Ilmu Iklim dan Lingkungan Perancis.
Mengutip dari BBC, COP merupakan singkatan dari Conference of the Parties yang terdiri dari negara-negara yang telah meratifikasi perjanjian UNFCCC ( United Nations Framework Convention on Climate Change).Indonesia merupakan salah satu negara yang berkontribusi untuk mencegah perubahan iklim dengan mencegah kenaikan suhu global hingga 1.5 derajat celcius akibat emisi pemanasan global. Indonesia masih terganjal isu deforestasi dari pertemuan COP29 di Baku, Arzebaijan, yang pada akhirnya mengganjal produk sawit lewat UU Anti Deforestasi ( European Union Deforestation Regulation (EUDR).
Teks : Eka C Herlambang (Aktivis Lingkungan dan Sosial Budaya)
Foto :Dok. Pribadi.