EXTRAVAGANJAR Serahkan 8 Gagasan Industri Musik Indonesia Untuk Ganjar Mahfud
Jakarta, Telescopemagz | Ketua Umum Organ Relawan Extravaganjar (XVG), Adi Adrian, didampingi oleh Sekjen XVG Fendy Mugni, dan Tim Khusus 8 XVG, melaksanakan serah terima ‘8 Gagasan Industri Musik Indonesia‘ kepada Arsjad Rasjid, Ketua Umum Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud.
Acara tersebut berlangsung pada Hari Jumat, 10 November, bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan, di Markas XVG, Jalan Tangkas Baru, Jakarta Selatan.
“Kami hari ini secara resmi menyerahkan 8 Gagasan Industri Musik Indonesia untuk Mas Ganjar dan Prof. Mahfud, melalui Pak Arsjad Rasjid. Semoga setelah keduanya memimpin Indonesia pada tahun 2024, 8 gagasan tersebut bisa dijadikan sebagai referensi utama dalam mengelola ekonomi kreatif, khususnya di sektor musik,” ungkap Adi Adrian sebelum menyerahkan map berwarna putih berlogo XVG yang berisi 8 Gagasan tersebut.
Dalam acara yang penuh semangat ini, Arsjad Rasjid menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif XVG. “Terima kasih atas 8 gagasan ini. Insya Allah, gagasan-gagasan yang luar biasa untuk ekonomi kreatif ini, dibuat dengan niat baik untuk Indonesia, akan diterima dengan baik pula oleh Mas Ganjar dan Prof. Mahfud. Segera saya akan meneruskannya,” kata Arsjad Rasjid sambil menerima map yang berisi Berita Acara Rapat Kerja XVG, yang telah memutuskan dan menetapkan 8 Gagasan Industri Musik Indonesia tersebut.
8 Gagasan Industri Musik Indonesia tersebut tidak hanya menjadi kontribusi XVG sebagai kelompok pendukung, tetapi juga merupakan upaya konkret untuk mengembangkan sektor musik Indonesia. Adi Adrian berharap bahwa ide-ide inovatif ini akan menjadi pijakan bagi kebijakan ekonomi kreatif di masa mendatang.
Segenap anggota Tim Khusus 8 XVG yakni Prof. Franki Raden (Musisi & Budayawan), Buddy ACe (Pengamat Musik & Wartawan Senior), Kadri Mohamad (Advokat & Musisi), Tamara Geraldine (Presenter Senior & Penggiat Rohani), Febrian Nindyo (Musisi & Sekjen FESMI), Fendy Mugni (Promotor Musik), Once Mekel (Musisi & Politisi), dan Venny Asyita (Peneliti Pasar & Kebijakan Ekonomi Kreatif), hadir menyaksikan peristiwa penting ini.
“Sebagai Think Tank, Tim Khusus 8 XVG, telah bekerja lebih kurang 3 bulan untuk menyiapkannya. Selain diskusi intens, juga melalui proses studi banding atas program ekonomi kreatif selama ini. Kami berharap 8 Gagasan ini bisa melengkapi kebutuhan pemerintah mendatang, dengan semangat, Jago Kandang, Jago Tandang,” terang Kadri Mohamad, anggota Tim Khusus 8 XVG, yang juga advokat dan vokalis Makara Band.
Berikut ini rincian dari ‘8 Gagasan Industri Musik Indonesia tersebut.
Gagasan 1: Presiden adalah “Aktor Utama” untuk memastikan ekosistem dan mesin industri kreatif berjalan dengan optimal. Mekanisme pengelolaan industri kreatif tersebut, melalui institusi negara khusus ekonomi kreatif setara kementerian. Tugasnya membuat regulasi, melakukan pengawasan dan fasilitasi industri kreatif, serta roadmap jangka pendek dan Panjang menyambut Indonesia Emas 2045. Prosesnya, mulai dari kegiatan hulu (produksi) sampai hilir (penjualan) yang pada akhirnya akan mampu menyumbangkan kontribusi pada PDB yang signifikan.
Gagasan 2: Pemerintah meningkatkan dana abadi (endowment find) yang melibatkan partisipasi dan sinerji pihak swasta besar dan BUMN. Para pihak diharapkan untuk berinvestasi dan membiayai kegiatan industri kreatif andalan, melalui penyediaan infrastruktur fisik ruang kreatif dan gedung pertunjukan, termasuk membuat Creative Hub di daerah-daerah strategis.
Gagasan 3: Pemerintah mengambil peran penting untuk mempersiapkan proses produksi karya industri kreatif andalan. Tahapannya, mulai dari pencarian bakat, pelatihan, hingga kesetaraan dan perlindungan pekerja seni. Termasuk menyediakan fasilitas kearsipan dan data base, standarisasi kualitas pelaku industri kreatif dan ekosistem-nya. Serta penguatan komunitas dan local hero musik tradisi dengan menambah value creation pada industri di daera-daerah agar dapat berorientasi kualitas dan pasar.
Gagasan 4: Pembenahan sistem tata kelola karya kreatif dan ekosistemnya. Termasuk tata kelola lisensi dan royalti musik, dengan melakukan restrukturisasi sistem yang sudah ada, serta perbaikan regulasi, digitalisasi pengumpulan royalti, sosialisasi, edukasi dan penegakan hukum.
Gagasan 5: Akses kapital dan pembiayaan perbankan bagi pelaku ekonomi kreatif sebagai UMKM dengan menggunakan jaminan kekayaan intelektual.
Gagasan 6: Produksi industri kreatif (khususnya musik) dilakukan dengan berorientasi pada penguatan pasar dalam negeri (Jago Kandang) dan fasilitasi terhadap ekspor karya kreatif ke luar negeri (Jago Tandang). Pemerintah harus mendukung upaya ini dengan melakukan kampanye promosi dan diplomasi industri kreatif. Termasuk promosi atas kegiatan pop culture, membuat agen, kantor perwakilan dan kerjasama dengan negara negara target ekspor regional dan international.
Gagasan 7: Pemerintah harus memberlakukan perizinan usaha Industri Kreatif yang tersentralisasi secara digital. Khususnya perizinan konser satu pintu oleh institusi kreatif yang dibentuk, dalam rangka melahirkan kenyamanan dan keamanan konser, berbasis green music yang bebas dari emisi. Pemerintah juga harus memastikan ketaatan pembayaran royalti untuk setiap konser musik. Tujuannya agar konser dan festival musik Indonesia dilaksanakan dengan standar international, agar menarik wisatawan regional untuk menyaksikan secara langsung konser dan festival musik di Indonesia.
Gagasan 8: Industri kreatif dari hulu ke hilir dilakukan dengan basis pengembangan industri Intellectual Property (IP based), digitalisasi dan teknokrasi (keputusan diambil secara profesional oleh ahli yang memiliki kompetensi dibidangnya). Dengan demikian, maka program kerja pemerintah dibidang industri kreatif (termasuk musik sebagai lokomotif andalan) akan membuka lebih banyak lagi lapangan kerja baru, mulai dari hulu sampai hilir. Program tersebut diharapkan bermanfaat untuk seluruh masyarakat. Terutama untuk generasi muda yang kelak akan memegang peranan penting dalam industri kreatif sebagai andalan alternatif bagi pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
Keluarga besar EXTRAVAGANJAR nampak sumringah usai acara penyerahan 8 Gagasan itu selesai. Kini mereka, kembali bekerja dengan program kampanye untuk kemenangan Ganjar-Mahfud, seperti ‘XVG Nongkrong‘, ‘XVG Talent‘, XVG Podcast ‘Ngobras’ dan XVG ‘Suara Kita’. (Fajar) | Foto: Dok. XVG