Armin Ginting, Musisi Lulusan IPB, Rilis Single “Aduh Gemoy” untuk Meriahkan Pesta Demokrasi 2024

Jakarta, Telescopemagz.com | Musisi berbakat asal Brastagi, Sumatera Utara, Armin Ginting, telah meluncurkan single terbarunya, “Aduh Gemoy,” bekerja sama dengan label rekaman Next Art. Lagu ini mengisahkan sosok capres Paslon nomor 2, Prabowo Subianto, dengan sentuhan musik yang mengundang kegembiraan. Armin berharap bahwa “Aduh Gemoy” dapat memberikan semangat baru pada Pesta Demokrasi 2024.
Dalam wawancara, Armin menjelaskan bahwa lagu ini mencerminkan sudut pandang masyarakat terhadap Prabowo Subianto, di mana kata-kata “Gemoy” menjadi sinonim dengan sosok capres tersebut. “Lagu ‘Aduh Gemoy’ bercerita tentang sosok Prabowo yang dirasakan oleh masyarakat atau relawannya. Karena dia berjoget, orang-orang jadi ikut berdansa. Dan, joget Pranowo telah merubah wajah Demokrasi Indonesia, dimana musik dan joget, membuat demokrasi jadi santai,” ujar Armin, lulusan IPB tahun 1994.
Armin menambahkan bahwa reaksi positif dari anak-anak muda terhadap lagu ini membuktikan bahwa pendekatan yang unik ini dapat membuat demokrasi lebih menarik. “Saya membuat lagu ini atas dasar mengagumi sosok Prabowo. Selain itu, kata-kata ‘Gemoy’ menjadi fenomenal di masyarakat. Maka dari hal tersebut, saya terinspirasi oleh lagu-lagu seperti milik P Ramlee yang membuat orang berjoget. Inilah lahirnya ‘Aduh Gemoy’,” ungkapnya.
Keputusan Armin untuk beralih ke dunia musik dua tahun yang lalu juga terkait dengan keterpurukannya sebagai pengusaha travel di Batam akibat pandemi COVID-19. “Perjalanan menjadi musisi adalah keputusan dua tahun lalu ketika ekonomi di Batam agak sulit karena COVID. Saya beli gitar dan mulai menulis lagu. Jadilah beberapa lagu yang saya ciptakan seperti ‘Hindari Kuping Kuali’, ‘Seorang Lelaki’, dan yang terbaru, ‘Aduh Gemoy’, yang baru saja dirilis oleh Next Art,” tambahnya.
Dengan peluncuran “Aduh Gemoy,” Armin berharap dapat bertemu dengan tim sukses Paslon 02. Dia ingin bahwa karyanya dapat menyemarakkan suasana di pesta demokrasi tahun ini. “Semoga dalam waktu dekat saya bisa bertemu dengan tim sukses kemenangan Paslon 02. Lagu saya bisa menghibur para pendukung Pak Prabowo dan Mas Gibran. Aamiin,” tutup pria kelahiran Berastagi pada 2 April 1971 tersebut.
Dengan latar belakang Armin yang unik sebagai lulusan IPB dan pengusaha travel yang beralih menjadi musisi, “Aduh Gemoy” tidak hanya menjadi karya seni, tetapi juga simbol perubahan dan keberanian dalam menghadapi tantangan kehidupan. Semoga, melalui irama gemoy yang ceria, lagu ini dapat memberikan nuansa positif dalam perayaan demokrasi Indonesia.