Ada 736 Pasien Corona Covid-19 di Indonesia Dalam Pengawasan
Telescopemagz.com – Terkait wabah virus corona Covid-19 di Indonesia, kini ada 736 Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Spesimen dari 736 pasien sudah diambil untuk dilakukan pemeriksaan. Hal ini dikatakan juru bicara pemerintah khusus penanggulangan virus corona (Covid-19) Achmad Yurianto, kepada media di Istana Negara, Rabu (11/3/2020).
Menurut Yurianto, dari jumlah tersebut, 27 di antaranya merupakan pasien yang dinyatakan positif mengidap corona, meski dua telah sembuh dan satu pasien meninggal dunia.
“Kami menemukan beberapa PDP baru dari hasil tracing dan kami sudah kirim spesimennya ke laboratorium. Kami harap siang ini sudah ada hasilnya. Totalnya sampai tadi pagi 736, tentu tidak semua positif tapi itu yang sudah kami periksa,” ujar Yurianto.
Menurutnya, dari sejumlah PDP yang diperiksa ada sekitar 20 pasien yang telah diizinkan pulang. Mereka diperbolehkan pulang lantaran dinyatakan negatif terinfeksi virus corona berdasarkan pemeriksaan. Tidak ada pula ada keluhan sakit apa pun.
“Yang sudah kami pulangkan, sudah sangat banyak, lebih 20 orang dari seluruh rumah sakit di seluruh Indonesia. Keluhan tidak ada maka banyak yang dipulangkan,” katanya.
Walau sudah diizinkan pulang, pasien tetap harus melakukan isolasi diri sendiri (self isolated). Proses isolasi seperti penggunaan masker, tidak menggunakan alat makan dan minum yang sama dengan keluarga dan mengurangi aktivitas bertemu orang. “Pasien juga dalam pantauan Dinas Kesehatan setempat,” katanya.
Sebelumnya, pemerintah telah mengumumkan jumlah pasien positif corona bertambah 8 orang. Jumlahnya menjadi 27 dari jumlah semula 19. Jumlah pasien yang positif berkurang setelah dua dinyatakan sembuh dan satu meninggal dunia.
Sementara itu, berbeda dengan pasien lainnya, pasien no 27 merupakan pasien yang tergolong dalam kasus local transmision . Pemerintah menyatakan ada salah satu pasien positif virus corona yang tertular di Indonesia atau digolongkan sebagai kasus local transmision. Dia adalah pasien nomor 27.
Kasus dia berbeda dengan 26 pasien lainnya yang mana tergolong imported case atau tertular warga negara asing atau di negara lain.
Pasien positif corona kasus 27 berinisiatif melapor ke rumah sakit ketika merasakan sejumlah gejala. “Itu masih di-tracing. Iya (dia berobat sendiri) karena merasa tidak enak,” ujar Achmad.
Proses pelacakan pasien 27 ini cukup sulit. Pasalnya, pasien sendiri kesulitan mengingat lokasi dan siapa saja pihak yang ditemui dalam 14 hari terakhir. “Masih kami cari. Anda bisa enggak inget-inget dalam 14 hari ketemu siapa dan di mana? Jadi tidak gampang,” katanya.
Hingga saat ini, tim masih melacak kontak dekat pasien termasuk keluarga dan dari hasil pemeriksaan, pasien sudah dipastikan negatif.
“Kami pastikan beberapa kali hasilnya negatif. Tapi tetap dilakukan. Dari awal saya bilang memang sulit melakukan tracing ini tapi tetap harus dilakukan,” ucap Achmad. (Ar/CNN)