Pertamina Beri Pinjaman Bergulir untuk UKM di Balikpapan

Foto : Ist
Telescopemagz.com – Bertempat di kantor Pertamina MOR VI di Balikpapan, berlangsung acara penandatanganan akad kredit penyaluran program kemitraan oleh para pelaku UKM calon mitra binaan Pertamina. Acara dibuka oleh Region Manager Communication, Relations & CSR Kalimantan, Roberth Marchelino Verieza, di Balikpapan, Senin (9/3/2020).
“Pertamina mendorong pertumbuhan ekonomi para pelaku UKM (Usaha Kecil Menengah) yang ada di Kota Balikpapan dan Penajam Paser Utara melalui Program Kemitraan Pertamina,” kata Roberth.
Pada penyaluran kali ini, lanjutnya, Pertamina menyalurkan program kemitraan untuk UKM sebesar Rp 1.040.000.000 kepada 19 orang mitra binaan, mulai dari pelaku UKM bidang perdagangan, peternakan, jasa hingga industri.
“Satu di antara pelaku UKM yg menerima pinjaman modal usaha adalah mitra binaan yg sudah berjalan pinjaman kedua. Untuk penyaluran program kemitraan Pertamina sendiri, mitra binaan bisa mengajukan pinjaman sebanyak 3 periode pinjaman,” jelasnya.
Penyaluran yang terbesar adalah kepada salah satu pelaku UKM di Kota Balikpapan sebesar Rp 150.000.000 dan yang paling kecil berada pada besaran Rp 10.000.000.
“Adapun besaran penyaluran dilihat dari berbagai aspek penilaian, mulai dari jenis usaha hingga jenis jaminan yang diagunkan. Untuk tahun 2020 sendiri hingga saat ini sudah terjaring 19 mitra binaan,” ungkap Roberth.
Lebih lanjut Roberth menegaskan, “Pertamina Marketing Operation Region Kalimantan sendiri menargetkan hingga lebih dari 200 pelaku UKM se- Kalimantan dapat bergabung menjadi UKM mitra binaan Pertamina.”
Keunggulan yang diperoleh dengan menjadi mitra binaan UKM Pertamina adalah jasa administrasi yang relatif kecil hanya sebesar 3% saldo, menurun setiap tahun periode dan benefit pembinaan yang dapat diperoleh mitra binaan Pertamina seperti kesempatan pameran dan pelatihan.
“Program Kemitraan Pertamina adalah bentuk pinjaman bergulir untuk UKM dengan syarat memiliki agunan. Program bertujuan untuk peningkatan kapasitas pelaku UKM dengan jasa administrasi yang relatif ringan hanya 3 persen dibandingkan pinjaman UKM yang lain,” terang Roberth.
Pewarta : Budi
Editor : Ari