Wisma Atlet Kemayoran Siap Dipakai Bagi Pasien Covid-19 dengan Kondisi Ringan

 Wisma Atlet Kemayoran Siap Dipakai Bagi Pasien Covid-19 dengan Kondisi Ringan

Wisma Atlet Kemayoran siap tampung pasien Covid-19. (Foto : Antara)

Telescopemagz.com  — Perbaikan dan perapihan Wisma Atlet di Kemayoran, Jakarta yang akan digunakan sebagai Rumah Sakit (RS) Darurat Penanganan Covid-19 sudah rampung 100 persen. Demikian penjelasan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono setelah meninjau kesiapan Wisma Atlet Kemayoran sebagai RS Darurat Penanganan Covid-19, Minggu (22/3/2020).

Perbaikan dilakukan sebagai tindak lanjut dari perintah Presiden RI Joko Widodo, atas  permintaan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) selaku Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

“Ada tiga komponen pekerjaan yang dilakukan. Pertama pembersihan ruangan karena sudah lama tidak dipakai, termasuk penyemprotan disinfektan kemarin sore, 100 persen sudah selesai. Kemudian modifikasi perbaikan sedikit di lantai 1,2, dan 3 pada tower 7 yang akan dimanfaatkan sebagai RS Darurat dilengkapi dengan ruang laboratorium, farmasi, radiologi, dan ICU semua sudah siap 100 persen” kata Menteri Basuki.

Saat peninjauan, selain Menteri PUPR Basuki, hadir pula  Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Panglima TNI Hadi Tjahjanto, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sekaligus Ketua Gugus Tugas Covid-19 Doni Monardo, Menteri Kesehatan Terawan Putranto, dan Kepala Badan Pemeliharaan dan Keamanan (Kabaharkam) Mabes Polri Komjen Pol Agus Andrianto.

Ditambahkan Basuki, saat ini tinggal dilakukan instalasi atau pemasangan peralatan medis yang semuanya sudah masuk ke Wisma Atlet Kemayoran.

“Siang ini akan diinstal semua peralatan medis portabel, Insya Allah malam ini sudah selesai semua. Selanjutnya kita bisa lakukan gladi resik untuk protokol pengaturan lalu lintas orang, sehingga pasien dan petugas tidak boleh berpapasan. Besok Senin (23/3/2020), Insya Allah kita akan mulai operasionalnya,” kata Menteri PUPR itu.

Semua protokol terkait pelayanan kesehatan dikatakan Basuki, akan diatur oleh Kementerian Kesehatan dengan operasionalnya akan dibantu oleh TNI, Kepolisian, dan relawan, di bawah komando Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

“Sedangkan untuk  bantuan alat-alat kesehatan akan dikoordinir oleh Kementerian BUMN. Jadi ini adalah bentuk sinergi pemerintah untuk penanganan Covid-19,” tegasnya.

Sementara itu Menteri Kesehatan Terawan Putranto mengatakan, Wisma Atlet Kemayoran sebagai RS Darurat Covid-19 diperuntukkan untuk pasien positif virus Corona yang kondisinya sakit ringan. Hal itu dilakukan agar rumah sakit rujukan Corona bisa fokus untuk menangani pasien Covid-19 yang kondisinya sakit berat.

Menurut Terawan, rumah sakit yang akan menentukan pasien mana yang akan dirawat di Wisma Atlet, agar pasien positif Covid-19 dengan sakit ringan tidak menyebabkan penularan baru.

“Rumah Sakit yang akan melakukan seleksi, mana yang bisa dirawat di Wisma Atlet. Untuk tenaga medis saya cek sudah siap semua,” katanya.

Empat tower dipakai

Dari 10 tower yang ada di Wisma Atlet Kemayoran, Kementerian PUPR menyiapkan 4 tower untuk digunakan sebagai RS Darurat yakni tower 1, 3, 6 dan 7 yang semuanya berada di Blok D10.

Perbaikan dan perapihan dalam rangka penyiapan RS Darurat Penanganan Covid-19 dilaksanakan oleh beberapa BUMN Karya, antara lain PT Wijaya Karya,  PT Waskita Karya, PT Adhi Karya, dan PT Brantas Abipraya, sedangkan PT Bina Karya bertindak sebagai manajemen konstruksi.

Tower 6 secara utuh mulai lantai 1 hingga 24 akan digunakan sebagai ruang rawat inap pasien. Kapasitas yang tersedia adalah 650 unit dan dapat menampung 1.750 orang. Satu kamar diperkirakan dapat menampung dua hingga tiga orang pasien.

Adapun tower 7 akan dibagi menjadi beberapa fungsi. Pada lantai 1 akan digunakan sebagai IGD, lantai 2 untuk ICU, lantai 3 untuk ruang refreshing. Sedangkan lantai 4 – 24 akan digunakan sebagai ruang rawat inap pasien. Kapasitas di tower 7 adalah 886 unit dengan kapasitas ruang rawat maksimum adalah 2.458 pasien.

Untuk dokter dan petugas medis akan menggunakan Tower 1 lantai 1 – 24 dengan kapasitas 650 unit dan dapat menampung maksimum 1.750 orang. Sedangkan Tower 3 lantai 1 – 24 direncanakan untuk Posko Gugus Tugas Penanganan Covid-19. Jumlah unit yang tersedia sebanyak 650 unit dan dapat menampung maksimal 1.750 orang.

 

Pewarta: Budi

Editor: Ari

ibnu

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *