Penanganan Covid-19 Guna Cegah Gelombang Ketiga Dan Transisi Pandemi Ke Endemi Perlu Dukungan Semua Pihak

 Penanganan Covid-19 Guna Cegah Gelombang Ketiga Dan Transisi Pandemi Ke Endemi Perlu Dukungan Semua Pihak

Jakarta, Telescopemagz.com | Pengamat Kebijakan publik, Saiful SH, menyatakan perlunya sosialisasi pentingnya kesehatan, vaksinasi dan prokes.

Hal tesebut diungkapkan Saiful SH atau akrab disapa Bedjo saat menjadi nara sumber di acara Pop-Cast Zoom bertajuk “Dukung Kebijakan Penanganan Covid-19 Guna Cegah Gelombang III Dan Upaya Transisi Pandemi Ke Endemi” yang diselenggarakan ICF-TV Channel, Rabu (24/11/2021).

Selain Saiful SH, Pop-Cast Zoom tersebut juga menghadirkan dr. Yati Suparyati (Global Fund) sebagai narasumber utama.

Saiful SH juga menegaskan bahwa seluruh elemen masyarakat diminta mendukung percepatan penanganan Covid-19 yang dilakukan pemerintah dalam menjaga tren yang sudah membaik serta transisi dari pandemi menuju endemi yang dinilai bakal terhambat jika ditemukan lonjakan kasus Covid-19.

“Menghadapi fase gelombang 3 dan masa transisi, saya sangat setuju dengan penerapan PPKM level 3 guna mencegah naiknya kasus covid di gelombang 3”, tegas Saiful SH.

“Kita semua tahu bahwasan nya Upaya pencegahan penularan Covid-19, terus di upayakan semaksimal mungkin dan tentunya sebentar lagi akan memasuki libur Natal dan Tahun Baru. Pemerintah dan seluruh jajaran nya berupaya untuk mencegah terjadinya kenaikan gelombang ke 3,” papar Saiful.

Menurut Saiful setidaknya ada empat kebijakan prioritas yang dilakukan pemerintah dan patut didukung semua lapisan masyarakat,

Pertama percepatan vaksinasi untuk lansia. Karena kata Saiful untuk menjadi salah satu syarat penentuan level PPKM setidaknya 50 % vaksinasi.

“Untuk lansia sudah terlaksana. Saat ini sudah ada 12 provinsi yang cakupan vaksin untuk lansia sudah 50 %. Stok vaksin keseluruhan saat ini ada 287 dosis yang 273 dosis sudah di kirim ke daerah daerah dan yang sudah di suntikan sekitar 225 juta dosis. masih tersisa 50 juta dosis,” ucapnya.

Kemudian yang kedua, melakukan pengetatan disiplin prokes 5M dan 3T.

Ketiga survey anti bodi untuk mengetahui tingkat kekebalan tubuh atau imunitas yang mana imunitas itu ada yang terbentuk dengan vaksin dan ada imunitas secara alamiah . Survey anti bodi ini bisa di jadikan dasar pengambilan kebijakan dari pandemi menuju endemi dan keempat pengetatan kembali PPKM level 3 Nataru menjelang tahun baru dan natal 2021.

Keempat prioritas ini diperlukan dalam menghadapi ancaman secara global ketidakpastian global yang tidak pasti imbasnya ke ekonomi. Kuncinya adalah kita bisa mengendalikan pandemi covid-19.  Oleh sebab itu mari bersama sama menuju kesehatan bersama dan pemulihan ekonomi nasional kita tetap patuhi prokes dan selalu menjaga kesehatan,” tandasnya.

Sementara itu dr Yati Suparyati menambahkan tenaga kesehatan sebagai salah satu faktor penting dalam penanganan Covid-19 terus berupaya melakukan sosialisasi kepada masyarakat bagaimana caranya untuk dapat hidup berdampingan dengan virus Covid-19 melalui berbagai media sosial.

Namun, menurut Yati, tantangan yang dihadapi oleh para tenaga kesehatan dalam mensosialisasikan dan menjalankan protokol kesehatan dengan baik dan benar yaitu berbenturan dengan nilai budaya dan keyakinan yang dianut oleh masing-masing masyarakat.

Maka dari itu, salah satu  pendekatan yang mesti dilakukan oleh pemerintah yaitu melalui para tokoh agama maupun tokoh adat yang ada di daerah setempat dan menjadikan tenaga kesehatan sebagai panutan untuk berperilaku hidup sehat.

“Secara keseluruhan upaya pemerintah dalam penanganan pandemi Covid-19 sudah cukup bagus tapi harus didukung masyarakat terlebih penanganan pada Covid-19 itu sendiri yang saat ini mengarah kepada endemi,” tegasnya. PR/Fjr[]

Fajar Irawan

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *