Pelatihan ‘Relawan’ Tanah Merah, Dampak (Resiko) Penanggulangan Bencana Pada Anak
Jakarta, Telescopemagz.com – Jumat, 31 Mei 2024, pukul 13.00 – 16.00, sebuah pelatihan tentang penanggulangan bencana alam diadakan di sebuah ruangan house of art (rumah seni) dikawasan Tanah Merah, Plumpang. Masih teringat jelas sekali kejadian tahun lalu tepatnya di awal bulan Maret 2023, terjadi kebakaran di Depo Pertamina, daerah Tanah Merah, Plumpang Jakarta Utara.Peristiwa kelam yang menelan 19 korban jiwa dan beberapa rumah hangus terbakar karena ganasnya ‘si jago merah akibat sambaran petir pada pipa gas Pertalite Pertamina Plumpang
Dan selang beberapa bulan kemudian, tepatnya pada bulan Juli 2023 terjadi kebakaran lantaran kecerobohan manusia di dekat kali betik.
Pelatihan penanggulangan yang di bawakan oleh Adeliana R.Simatupang, S.Psi,MA, dirasakan sangat penting sekali.Dan dalam payung hukumnya,yakni Undang Undang No 24, tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana Alam sudah dijelaskan. ” Ini adalah hak kita sebagai warga negara untuk mendapat informasi tentang bencana alam, tegas Adelina.
Pada kesempatan pelatihan tersebut, dibagi dua kelompok yakni yang membuat peta evakuasi saat terjadi kebakaran dan pada saat terjadi gempa bumi. Indonesia merupakan wilayah yang dikelilingi oleh kawasan cincin api dimana potensi bencana alam seperti gunung api meletus besar sekali.Juga bencana lainnya seperti tanah longsor, tsunami, kebanjiran dan lainnya.
Ada penekanan yang disampaikan dalam pelatihan tersebut yakni bagaimana cara memperlakukan anak secara struktur ketika bencana ini terjadi,misalnya seperti penanganan psikososial pasca bencana. Mas Manto, pemerhati anak-anak memperagakan cara memberi literasi kepada anak-anak tentang mitigasi bencana gempa bumi. Juga halnya Septian Lase, guru paket A yang memperagakan evakuasi untuk ke titik aman penyelamatan dalam bencana kebakaran. Disesi terakhir para guru dan fasilitator dibekali pengalaman simulasi bahwa dalam menyelamatkan anak-anak perlu dikoordinir dan diabsen kembali setelah keluar dari lokasi bencana supaya terlihat ada anak yang tertinggal atau tidak. Jangan telantarkan anak-anak, mereka memiliki masa depannya sendiri.
Teks/Foto :
Eka C Herlambang, S.IP ( volunter/guru di PKBM OBI Tanah Merah.