Menkeu Sri Mulyani Lantik Febrio Nathan Kacaribu dan Basuki Purwadi

 Menkeu Sri Mulyani Lantik Febrio Nathan Kacaribu dan Basuki Purwadi

Menkeu melantik Febrio Nathan Kacaribu dan Basuki Purwadi, Jumat (3/4/2020). (Foto : Humas Kemenkeu)

Telescopemagz.com – Dua pejabat baru di lingkungan Kementerian Keuangan dilantik Sri Mulyani. Menkeu melantik Febrio Nathan Kacaribu dan Basuki Purwadi.

Febrio dilantik sebagai Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF), menggantikan Suahasil Nazara yang telah diangkat sebagai Wakil Menkeu. Sementara Basuki Purwadi dilantik sebagai Direktur Utama Lembaga Manajemen Aset Negara (Dirut LMAN).

Pelantikan Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama ini merupakan promosi dan mutasi di lingkungan BKF dan LMAN. Pelantikan dihadiri sejumlah undangan terbatas, mengikuti aturan protokol keamanan dan kesehatan yang dikeluarkan pemerintah.

Pesan yang disampaikan Menkeu kepada Febrio,  bahwa butuh langkah yang responsif dan antisipatif di dalam situasi ekstra ordinary seperti sekarang ini.

“Responsif, untuk bisa mengatasi berbagai permasalahan akibat pandemi Covid-19, dan antisipatif untuk bisa merespon kondisi terkini dengan berbagai bauran kebijakan, hingga beberapa tahun ke depan,” ujar Menkeu Sri Mulyani, Jumat (3/4/2020), di Jakarta.

Menkeu menyebutkan, tantangan yang perlu diantisipasi dari tugas dan tanggung jawab sebagai Kepala BKF, yaitu mengenai krisis kesehatan yang mempengaruhi dinamika perekonomian global.

”Hal ini sangat berimbas pada kondisi makro dan postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Ketika keadaan ekonomi menjadi genting, yang diperlukan adalah pengelolaan kebijakan yang efektif, sehingga dampak serta biaya dalam melewati situasi sulit dapat diminimalisasi,” ujar Menkeu.

Selain itu, dia juga menjelaskan bagaimana BKF bisa memperkirakan ekonomi ke depan, agar APBN tetap berfungsi menjadi katalis bagi kebijakan strategis, dalam upaya menjaga perekonomian tetap stabil dan bertahan di tengah kondisi saat ini.

”Di tengah masifnya persoalan kesehatan, kita harus tetap memperhatikan pembangunan sumber daya manusia, penyederhanaan birokrasi, penyederhanaan regulasi, dan transformasi ekonomi,” jelas Menkeu.

Menkeu menambahkan pula, peran BKF untuk mengoptimalisasikan tax ratio di tengah kebijakan fiskal yang akomodatif bagi dunia usaha. Hal ini menuntut BKF agar inovatif dan kreatif dalam menyelesaikannya.

“Gap dari sisi administrasi perpajakan contohnya, merupakan area eksplorasi yang penting di tengah dilakukannya banyak relaksasi kebijakan fiskal. Salah satu elemen administrasi akan dipengaruhi oleh digitalisasi dan terkoneksinya perekonomian seluruh dunia, yang menimbulkan tantangan sendiri bagi penerimaan negara,” ujar Menkeu.

Dalam pelantikan itu juga, Menkeu berpesan kepada Dirut LMAN yang baru, Basuki Purwadi bahwa aset negara merupakan salah satu instrumen fiskal yang sangat penting. Apalagi dalam kondisi perekonomian global yang menurun saat ini, diperlukan upaya optimalisasi aset negara yang dilaksanakan dengan cara out of the box, kreatif, dan mumpuni.

Hal itu untuk dapat memberikan peningkatan nilai tambah aset yang dikelola. Jadi, tidak hanya dari sisi penerimaan atau manfaat finansial, namun juga harus didorong untuk memberikan manfaat sosial ekonomi bagi masyarakat.

Di akhir penutup sambutannya, dia meminta kepada kedua pejabat yang baru untuk menjaga kesehatan dan keselamatan, di tengah situasi pandemi Covid-19.

”Saya ingin agar Anda berdua menjaga kesehatan dan keselamatan dalam bertugas. Kita semua tahu dalam menghadapi situasi dan cobaan yang tidak mudah, baik secara perorangan maupun institusi ataupun dunia. Kita semua akan melakukan tugas kita, tanpa kompromi dari sisi profesionalitas, loyalitas, dan integritas. Jaga tingkah laku dan pikiran dalam situasi yang luar biasa ini, selamat bekerja,” tutup Sri Mulyani.

 

Pewarta: Budi

Editor: Ari

ibnu

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *