Membaca Kembali Proklamasi Bangsa Indonesia
Jakarta, Telescopemagz | Tak banyak yang tahu di balik foto Presiden Soekarno membacakan teks Proklamasi, ada sejarah besar yang diukir dua orang bersaudara, Alex Mendur dan Frans Mendur. Keduanya merupakan saksi sejarah yang mendokumentasikan peristiwa penting tersebut dan dikenang dengan pengabdian terbaiknya untuk bangsa Indonesia.
”Padahal tak ada instruksi untuk keduanya mengambil foto saat teks Proklamasi dibacakan, dimana kondisi saat itu Frans Mendur tak sengaja mendengar kabar dari harian Asia Raya. Dimana pada harian tersebut, Kakaknya Alex Mendur berprofesi sebagai fotografer kantor berita Jepang waktu itu” jelas Marsdya TNI Purn Wresniwiro, Mantan Wakasau, Pimpinan Pusat KIN RI.
Saat peristiwa itu, menurut Waka 2 Veteran RI. keduanya langsung bergegas ke kediaman Soekarno di Cikini dengan membawa kamera masing-masing. Pagi itu mereka berhasil merapat di lokasi untuk hadir di hari paling penting bagi bangsa Indonesia dan mengabadikan peristiwa itu.
”Alex dan Frans berhasil mengabadikan beberapa foto detik-detik proklamasi Indonesia. Selesai upacara, mereka berdua ditangkap tentara Jepang. Alex ditangkap, kameranya disita, hasil fotonya dibakar. Sementara Frans mengaku negatif filmnya dirampas Barisan Pelopor padahal dikubur dalam tanah. Kecerdikan Frans membuat tentara Jepang berhasil dibohonginya” terangnya.
Setelah dirasa aman, keduanya menggali tanah tempat negatif film dikubur, setelah ditemukan langsung diambil dan dicetak. Dengan sikap berani, Mendur bersaudara menyelinap di malam hari, memanjat pohon, dan melompati pagar menuju laboratorium foto. Mereka sadar kondisi hari itu sangat beresiko sebab jika tertangkap Jepang, mereka akan dihukum mati.
”Tanpa foto karya Frans Mendur, maka proklamasi Indonesia tak akan terdokumentasikan dalam bentuk foto” tambahnya.
Sebagai informasi, Mendur bersaudara lahir di Kawangkoan, Minahasa, Sulawesi Utara. Alex Mendur lahir pada 1907, sementara adiknya Frans Mendur lahir tahun 1913. Mendur bersaudara sudah terkenal di mana-mana karena bakat fotografinya dan eksistensi mereka diperhitungkan media-media asing.
Untuk mengenang aksi heroik Mendur bersaudara, berdiri monumen “Tugu Pers Mendur” di mana ada patung Alex dan Frans serta bangunan rumah adat Minahasa berbentuk panggung berbahan kayu. Tugu Pers Mendur berada di Kelurahan Talikuran, Minahasa, Sulawesi Utara, di tanah kelahiran mereka yang menyimpan 113 foto karya Mendur bersaudara dan diresmikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 11 Februari 2013.
Kepemimpinan dalam memperingati jasa Mendur bersaudara juga didukung oleh Kepala dan Pimpinan Pusat KIN RI, termasuk Jenderal TNI (Purn) Tyasno Sudarto, Marsdya TNI (Purn) Wresniwiro, Mayjen TNI (Purn) Bambang Saiful Basri, Drs. Agus S. Budiman, Dr. M. Arief Nur Cholis, dan Kolonel (Purn) Bambang Sumardito. (Infokom KIN/Fjr)