Djafar Badjeber : Jangan Saling Bully dan Saling Fitnah
Telescopemagz.com – Wabah Covid-19 tak hanya terjadi di Indonesia saja, tapi sudah menjadi pandemik di kurang lebih 150 negara. Indonesia yang awalnya tak terdeteksi adanya paparan Covid-19, kini jumlah penderitanya sudah mencapai ratusan orang yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. Korban meninggal pun sudah terjadi, di antara ratusan pasien ini.
Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, juga sudah membenarkan Indonesia terpapar Covid-19. Siapa pun bisa terpapar Covid-19, tak memandang kaya, miskin, pegawai, pemuka agama atau bahkan pengangguran sekalipun. Namun diingatkan tokoh Betawi Djafar Badjeber, adanya musibah Covid-19 di Indonesia, jangan pernah saling menyalahkan siapapun.
“Dalam situasi seperti ini, tidak perlu kita saling menyalahkan, mem-bully, dan bahkan memfitnah,” ujar Djafar yang juga Ketua Umum FOKOSBI (Forum Komunikasi Solidaritas Bangsa Indonesia), Kamis (19/3/2020), di Jakarta.
Menurutnya, wabah yang sedang dialami bangsa ini merupakan masalah bersama. Pemerintah dengan segenap kekuatannya, juga telah membentuk tim satuan tugas khusus penanganan Covid-19 dengan melibatkan berbagai instansi.
Kepala Daerah tertentu juga telah berinisiatif untuk menangani dan menanggulangi para pasien. Bukan itu saja, pemerintah pusat juga telah mengeluarkan kebijakan bagi ASN untuk bekerja di rumah, dengan tujuan mengurangi dampak buruk terpapar Covid-19.
Lembaga pendidikan pun mengikuti kebijakan yang sama, dengan meliburkan siswa siswinya, untuk belajar secara daring (online) di rumah.
“Musibah virus corona ini masalah kita bersama. Kita butuh bersatu sebagai sebuah bangsa. Jangan saling menyalahkan si ini salah, si itu benar. Kita semua sedang diuji oleh Tuhan Yang Maha Esa. Kita harus jujur bahwa Tuhan sedang menguji dan menegur umat manusia yang lupa diri, dan bahkan membangkang kepada-Nya,” imbuhnya.
“Saya teringat dengan beberapa orang hebat dan top di dunia, ternyata matinya hampir rata-rata tragis, contoh saja Marlyn Monroe, Jhon Lenon, Bruce Lee, Elvis Presly, Presiden JFK, Michael Jackson, Jimmy Hendrik, Saddam Husein, Khadafy dan pesohor lainnya,” katanya.
Menurut Djafar, para pesohor tersebut memiliki kehebatan di dunianya masing-masing, tapi sayangnya meninggal dengan cara yang tragis.
“Karena mereka lupa diri, mereka punya segalanya dan lupa segalanya. Mungkin diantaranya ingin mensejajarkan diri dengan Tuhan pencipta dan pemilik absolut, apa saja yang ada di langit dan di bumi.”
Diingatkan kembali oleh Djafar, dalam keadaan musibah seperti ini, sebaiknya setiap insan saling perkuat diri dan perkuat bangsa.
“Bila kita lalai, maka situasi bisa memburuk. Devisa kita terkuras, kemudian PDB kita bisa turun drastis. Kalau itu terjadi, kita semua jadi susah dan rakyat miskin tambah susah,” pungkasnya.
Pewarta : Husnie
Editor : Ari