Telur dari Blitar ke DKI Jakarta Diangkut Pakai Kereta
Telescopemagz.com — PT Kereta Api Indonesia (Persero) mengangkut 4,6 ton telur ayam dari Blitar, Jawa Timur ke Cipinang, Jakarta Timur, menggunakan kereta barang, pada Kamis (9/4/2020). Pengangkutan telur dikarenakan kondisi pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang mengakibatkan moda transportasi umum juga mengalami keterbatasan.
“Saat ini DKI sedang menerapkan PSBB sehingga perlu didukung dengan distribusi logistik yang efisien, tepat waktu, dan aman ke DKI Jakarta,” ujar Plt VP Public Relations KAI Joni Martinus, Sabtu (11/4/2020), di Jakarta.
Menurut Joni, angkutan barang pangan menjadi hal penting dalam masa PSBB, sebab itulah KAI turut hadir dari sisi distribusi logistik yang andal.
Sesuai Peraturan Menteri Kesehatan No 9 Tahun 2020 Tentang Pedoman Pembatasan Sosial Berskala Besar dalam Rangka Percepatan Penanganan Covid-19, disebutkan bahwa angkutan untuk makanan dan minuman tidak termasuk dalam pembatasan tersebut.
Telur-telur dari Koperasi Petani Telur di Blitar didistribusikan melalui kerja sama antara KAI dan PT Food Station Tjipinang Jaya, yang dijembatani Kemenko Perekonomian dan Pemprov DKI Jakarta.
Pada Kamis (9/4/2020), telah dilakukan uji coba angkutan telur perdana menggunakan kereta bagasi. Sebanyak 4.620 kg telur ayam atau 75.600 butir telur ayam diberangkatkan dari Stasiun Blitar dan tiba Kamis di Stasiun Cipinang.
“Uji coba akan dilakukan terus menerus secara bertahap untuk memperoleh metode bongkar muat yang paling efektif dan efisien, mengingat komoditi telur memerlukan penanganan khusus,” jelas Joni.
Ke depan ditargetkan setiap perjalanannya angkutan telur dapat membawa sebanyak 20 ton telur ayam dari Blitar ke DKI Jakarta.
Joni mengharapkan kerjasama pengangkutan antara KAI dan PT Food Station Tjipinang Jaya dapat berjalan berkesinambungan dan terus meningkat. Ia pun ingin agar komoditas yang diangkut tidak hanya sebatas telur, tapi juga untuk komoditas beras, gula, sayuran, buah, dan lainnya.
“KAI senantiasa mendukung program pemerintah untuk memperlancar rantai pasok pangan dalam negeri,” tutup Joni.
Pewarta: Budi
Editor: Ari