Presiden Jokowi Umumkan 2 WNI Positif Virus Corona

Telescopemagz.com – Positif dua WNI terjangkiti virus corona. Kepastian ini diungkapkan langsung oleh Presiden RI Joko Widodo kepada media, di Istana Negara, Senin (2/3/2020). Didampingi Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto, dikatakan Jokowi, kedua WNI sebelumnya sempat kontak dengan warga negara Jepang berusia 41 tahun yang dinyatakan positif virus corona di Malaysia.
Kedua WNI tersebut adalah seorang ibu berusia 64 tahun dan anaknya 31 tahun. Saat dilakukan pengecekan Senin pagi, ia langsung mendapat kabar tersebut dari Menkes. Ibu dan putrinya positif corona. Saat ini keduanya sudah dalam pengisolasian di RS Penyakit Infeksi Sulianti Saroso.
Sebelumnya Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terus meragukan pernyataan Indonesia yang mengklaim belum adanya WNI yang positif terinfeksi virus corona.
Namun kini, Jokowi meminta masyarakat tak panik dan tetap menjaga kesehatan. Selain itu pemerintah juga sudah menyiapkan lebih dari 100 rumah sakit yang memiliki ruang isolasi dengan standar yang baik. Peralatan yang dimiliki Indonesia pun sudah berstandar internasional. Indonesia juga telah memiliki reagen yang cukup untuk mendeteksi virus corona.
“Sudah ada tim gabungan TNI, Polri dan sipil yang khusus menangani persoalan tersebut. Pemerintah juga menerapkan standar operasional prosedur (SOP) berstandar internasional dalam menangani kasus tersebut. Kami juga miliki anggaran dan sudah diprioritaskan karena kalau tidak serius, ini sangat berbahaya karena penyakit ini perlu kita waspadai,” ujarnya.
Ditambahkan Menkes, dua WNI yang terjangkit virus corona berdomisili di Depok, Jawa Barat. Keduanya merupakan ibu berusia 64 tahun dan putrinya 31 tahun. keduanya terjangkit virus corona setelah kontak dengan warga negara Jepang berusia 41 tahun. WNA tersebut terdeteksi positif virus corona ketika berada di Malaysia.
Menurut Menkes, kedua WNI rumahnya berada di Depok, Jawa Barat dan dua WNI dan warga negara Jepang yang terjangkit virus corona tersebut merupakan teman dekat. Setelah bertemu dengan WNA itu, keduanya mengalami batuk, pilek, dan sesak nafas.
Kementerian Kesehatan pun mengetes kesehatan kedua WNI tersebut kemarin, (1/3/2020). Hasil tes tersebut menyatakan keduanya terjangkit virus corona dan dirawat serta diisolasi di RS Penyakit Infeksi Sulianti Saroso. “Proses isolasi 14 hari,” ujar Terawan.
Lakukan gaya hidup bersih
Dikutip dari laman situs Perhimpunan Ahli Penyakit Dalam Seluruh Indonesia (PAPDI), Kementerian Kesehatan sudah mengantisipasi adanya wabah virus corona. Menurut Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Ditjen P2P Kemenkes, dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid, nCoV), dalam forum PAPDI menyatakan bahwa Coronavirus (CoV) adalah keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit mulai dari gejala ringan sampai berat.
Ada setidaknya dua jenis coronavirus yang diketahui menyebabkan penyakit yang dapat menimbulkan gejala berat seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS- CoV) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS-CoV).
Virus corona adalah zoonosis (ditularkan antara hewan dan manusia). Penelitian menyebutkan bahwa SARS-CoV ditransmisikan dari kucing luwak (civetcats) ke manusia dan MERS-CoV dari unta ke manusia. Novel coronavirus (2019-nCoV) adalah virus jenis baru yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya pada manusia dan belum diketahui hewan penular 2019-nCoV.
Dari laporan WHO, kasus di Cina sebanyak 4.537 kasus. Kasus penyebaran sebanyak 56 kasus, dilaporkan dari 14 negara (Jepang, Korea Selatan, Vietnam, Singapura, Australia, Malaysia, Thailand, Nepal, AS, Kanada, Perancis, Kamboja, Sri Langka, Jerman) Total kasus konfirmasi 4.593 kasus.
Menurut dr. Siti Nadia, beberapa beberapa prinsip dasar untuk menghindari risiko penularan umum agar tak terjangkit penularan pernafasan akut adalah :
- Menghindari kontak dekat dengan orang yang menderita infeksi pernapasan akut.
- Sering mencuci tangan, terutama setelah kontak langsung dengan orang yang sakit atau lingkungannya.
- Menghindari kontak tanpa perlindungan dengan peternakan atau hewan liar.
- Orang dengan gejala infeksi pernapasan akut harus menerapkan etika batuk (Atur jarak, batuk dan bersin dengan tisu atau pakaian sekali pakai, dan cuci tangan).
- Dalam fasilitas layanan kesehatan, tingkatkan praktik pencegahan dan pengendalian infeksi standar di rumah sakit, terutama di unit gawat darurat.
Menurut Dr. Siti Nadia, virus ini dapat ditanggulangi dengan imunitas tubuh yang baik dengan melakukan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS). PB PAPDI juga sudah menyoalisasikan upaya pencegahan virus corona melalui medsos. (Ar)