Jubir Vaksin Covid-19 Kemenkes RI Ajak Masyarakat Dukung Program Vaksinasi Covid-19 Dengan Taat Prokes

 Jubir Vaksin Covid-19 Kemenkes RI Ajak Masyarakat Dukung Program Vaksinasi Covid-19 Dengan Taat Prokes

Jakarta, Telescopemagz | Dalam rangka upaya mengatasi pandemi Covid-19 sejak awal, Pemerintah Jokowi – Ma’ruf Amin mengambil kebijakan yang mengutamakan pelayanan kesehatan dengan mengedepankan keselamatan masyarakat.

Untuk mendukung kebijakan tersebut, Pemerintah menyelenggarakan program vaksinasi Covid-19 gratis kepada seluruh masyarakat Indonesia yang dilaksanakan secara bertahap.

Dalam rangka turut mendukung program vaksinasi Covid-19 yang dicanangkan Pemerintah serta membantu mensosialisasikannya kepada masyarakat luas, Indo CF (Idonesian Care Forum) bekerjasama dengan KPC PEN (Komite Penanganan Covid19 Dan Pemulihan Ekonomi Nasional) menyelenggarakan Webinar ICF Sesion 2021 bertema “Dukung Vaksinasi Covid-19, Jangan Kendor Protokol Kesehatan,”  Senin (25/1/2021).

Webinar ICF Sesion 2021 yang dipandu oleh Amrul Haqq (gelitikpolitik.com) sebagai Moderator tersebut menghadirkan narasumber dr. Siti Nadia Tarmidzi M.Epid (Jubir Vaksinasi Covid-19 Kemenkes RI) dan Saiful SH (Pengamat Kebijakan Publik). Selain itu ada ada juga Rakisa (Akish) selaku Koordinator Webinar serta Aulia Mufida selaku MC.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr. Siti Nadia Tarmidzi M.Epid mengatakan, vaksin Covid-19 sangat penting diberikan kepada seluruh lapisan masyarakat, dalam mengurangi risiko terpapar dan juga kematian akibat Covid-19.

Oleh karena itu, pada fase tahap pertama Januari- April 2021, lebih diprioritaskan terutama pada tenaga kesehatan dengan jumlah 1,4 juta, petugas publik mulai dari TNI/Polri, PNS dan lainnya sebanyak 17,4 juta dan lanjut usia sebanyak 21,5 juta. Kemudian tahap kedua Maret- April diperuntukan bagi masyarakat rentan sebanyak 63,9 juta dan masyarakat umum lainnya sebanyak 77,4 juta.

dr. Siti Nadia Tarmidzi M.Epid, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan

“Vaksinasi ini sangat penting diberikan kepada tenaga kesehatan supaya kita bisa mengurangi tingkat keparahan, bahkan kematian akibat Covid-19,” jelas dr. Siti Nadia.

dr. Siti Nadia mengatakan, vaksin yang saat ini digunakan akan memberikan perlindungan manusia dan mengurangi risiko penularan hingga 30%. Sedangkan tanpa perlindungan vaksin, risiko terpapar Covid-19 akan menjadi tiga kali lebih besar, dibanding orang yang mendapatkan vaksinasi covid.

dr. Siti Nadia mengajak semua pihak untuk bersama-sama memutus mata rantai penularan dengan peran serta masyarakat mendukung vaksinasi. Kemudian dengan tetap secara ketat menerapkan protokol kesehatan. “Vaksinasi memiliki manfaat yang lebih besar dibandingkan risikonya,” tambahnya.

dr. Siti Nadia menambahkan sampai Senin (25/1/2021) tercatat ada 172.901 tenaga kesehatan yang telah mengakses untuk mendapatkan vaksinasi Covid-19. Namun dari total angka tersebut sebanyak 27.000 tenaga kesehatan batal ataupun ditunda penerimaan vaksinasinya dengan alasan masih menunggu analisa.

Saiful SH, Pengamat Kebijakan Publik

Sementara itu, Saiful SH, selaku pengamat kebijakan publik menilai program vaksinasi Covid-19 adalah upaya pemerintah yang harus diapresiasi setinggi-tingginya. Upaya itu, adalah sebagai wujud tangungjawab pemerintah kepada masyarakat.

Oleh sebab itu, dukungan penuh masyarakat mutlak. Terkait beberapa pihak yang menolak menurut Bejo panggilan akrab Saiful SH kembali kepada masyarakat itu sendiri.

“Jika merupakan kewajiban sebagai warga negara hukumnya ya harus didukung. Jika sebagai hak maka tetap harus mendukung. Oleh karena itu, saya setuju jika yang menolak tanpa alasan kesehatan dikenakan denda,” pungkas Saiful SH. (PR/Fjr)  Foto: Fajar

 

ibnu

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *