Pidato Kebudayaan di Balai Budaya: Menggali Kewarasan dan Kesadaran Masyarakat Indonesia
Jakarta, Telescopemagz.com | Pada tanggal 2 Februari 2024, Balai Budaya di Menteng, Jakarta Pusat menjadi saksi ketika tiga tokoh budayawan ternama, Dr. Mohamad Sobari (Kang Sobari), Ki Sujiwo Tejo, dan Okky Madasari, berkumpul dalam gelaran Pidato Kebudayaan.
Dalam acara yang penuh makna ini, Kang Sobari, seorang ikon budaya, menyoroti hubungan yang mendalam antara seni dan ilmu pengetahuan. Baginya, seni dan ilmu pengetahuan bukan hanya dua entitas terpisah, melainkan sebuah dialektis dalam puisi, menghadirkan kesan yang mendalam sekaligus menyampaikan pesan berharga.
Kang Sobari juga tidak lupa menyentuh konteks politik Indonesia, menekankan sifat dialektis kekuasaan dalam sejarah perjalanan bangsa. Dalam pandangannya, suasana politik saat ini adalah bagian dari perjalanan dialektis, di mana kekuasaan dapat jatuh dan bangun tanpa cela.
Sujiwo Tejo, budayawan berpakaian mencolok dengan terompet di tangannya, memberikan sorotan pada pentingnya merawat kewarasan dan menumbuhkan kesadaran masyarakat Indonesia. Pidato Kebudayaan menjadi panggung bagi mereka untuk menyuarakan pemikiran mendalam tentang perpolitikan dan kekuasaan, serta tanggung jawab kita dalam menjaga kearifan budaya.
Melalui berbagai pandangan ini, tergambarlah gambaran tentang kekayaan seni, ilmu pengetahuan, dan kebijaksanaan dalam membentuk kesadaran masyarakat Indonesia. Acara ini menciptakan ruang yang mendalam bagi refleksi, mengundang semua pihak untuk merenung atas perjalanan politik Indonesia dan memupuk harapan untuk masa depan yang lebih cerah.
Dengan menghadirkan tokoh-tokoh budayawan ternama, Pidato Kebudayaan di Balai Budaya tidak hanya menjadi wadah bagi ide-ide kreatif, tetapi juga sebagai upaya merawat dan memperkuat akar budaya yang membangun karakter bangsa. Semua ini, tanpa diragukan, memberikan kontribusi positif untuk menguatkan kearifan lokal dan mengembangkan kesadaran masyarakat Indonesia menuju masa depan yang lebih baik.
