Hestu Saputra Ungkap Film Syirik: Sebuah Perpaduan Mistis Budaya Jawa yang Menghipnotis
Yogyakarta, Telescopemagz | Hestu Saputra, sutradara yang dikenal lewat film-film horornya, kembali hadir dengan karya terbarunya yang berjudul “Syirik”. Namun, film ini bukanlah film horor biasa yang kita kenal. Hestu Saputra mempersembahkan sebuah karya yang kental dengan nuansa budaya Jawa dan sarat dengan unsur mistis yang mendalam.
Dalam film “Syirik”, Hestu Saputra menghadirkan budaya Jawa dalam berbagai aspeknya, seperti kejawen, ilmu kanuragan, santet, dan pembelajaran tentang kekuatan diri untuk menghadapi tantangan hidup yang sulit. Film ini tidak sekadar menampilkan unsur-unsur tersebut sebagai hiasan, melainkan menggali makna dan filosofi yang mendalam.
Hestu Saputra, yang tumbuh di Wonosari Gunung Kidul, memiliki kedekatan yang kuat dengan budaya Jawa sejak kecil. Hal ini memberinya pemahaman yang mendalam tentang budaya tersebut, bukan hanya sebatas penampilan. Kekuatan budaya Jawa sangat kental dalam film “Syirik”, dan hal ini tercermin dalam setiap adegan.
Tarian dalam film ini bukan sekadar gerakan tarian biasa, melainkan sebuah ekspresi yang penuh dengan kekuatan magis. Para penari yang terlibat dalam produksi ini bukan hanya mahir dalam menari, tetapi juga memahami filosofi di balik setiap gerakan mereka. Hal ini memberikan dimensi yang lebih dalam pada tarian dalam film “Syirik.”
Dengan komitmen serius dalam penggarapan film ini dan dukungan dari penari profesional yang memahami filosofi setiap gerakan, Hestu Saputra yakin bahwa “Syirik” akan menjadi tontonan yang unik dan mendalam. Film ini bukan sekadar hiburan biasa, tetapi juga mengandung pesan edukasi tentang budaya dan filosofi yang dalam.
Hestu Saputra berharap bahwa film “Syirik” akan mengundang minat penggemar film horor untuk menyaksikan karya yang berbeda dan memikat ini. Dengan demikian, ia percaya bahwa film ini akan menjadi salah satu tontonan yang berbeda dan mengesankan di dunia perfilman (TB)