Bupati Pekalongan: Doa Terbaik Dari Orang Tua, Bukan Dukun

Telescopemagz.com – Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil Daerah (CPNSD) tahun 2020 santer beredar kabar, bahwa dukun menjadi tempat perantara bagi peserta mengajukan permohonan, agar dapat lancar mengikuti persaingan untuk lolos menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).Demikian disampaikan Bupati Pekalongan KH. Asip Kholbihi, SH,MSi, dalam kesempatan memberikan pengarahan pada pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Sesi I CPNSD Kabupaten Pekalongan tahun 2020, di Universitas Negeri Semarang (UNNES), Rabu (12/2/2020) pagi.
Menurut Bupati, muncul kabar yang beredar bahwa dukun sekarang ini ramai didatangi calon peserta CPNSD, agar dapat dimudahkan dalam mengikuti seleksi. “Agar dapat dimudahkan dan sukses itu, pertama adalah memohon doa kepada Allah SWT, kemudian memohon restu dan doa dari orang tua. Karena dukun terbaik itu adalah orang tua,” katanya .
Orang nomor satu di Kota Santri itu juga mengharapkan agar semuanya dapat bersikap tenang dan mengikuti aturan main dalam seleksi, agar bisa sukses bersaing. Karena untuk Kabupaten Pekalongan cukup berat, dengan kemungkinan 1 banding 30. Karena dari formasi 409, kompetitornya ada sebanyak 9.462 peserta, sehingga faktor ketenangan, tidak tergesa-gesa, konsentrasi penuh, dan mempelajari karakter soal dengan baik, akan menjadi penunjang utama keberhasilan.
Yang lebih penting lagi dalam keberhasilan adalah keyakinan terhadap diri sendiri, atau percaya diri sendiri, karena keputusan yang berdasar pada diri sendiri akan melahirkan jawaban-jawaban yang benar
KH. Asip Kholbihi, SH,MSi, Bupati Pekalongan
“Yang lebih penting lagi dalam keberhasilan adalah keyakinan terhadap diri sendiri, atau percaya diri sendiri, karena keputusan yang berdasar pada diri sendiri akan melahirkan jawaban-jawaban yang benar,” terang Asip.Pada kesempatan seleksi CPNSD tersebut, Bupati juga melihat ada peserta yang sedang hamil, dan pihaknya mengharapkan semua mengikuti dengan baik, karena semuanya diperlakukan sama, tidak dibeda-bedakan.
“Di sini semua diperlakukan sama, tidak dibeda-bedakan karena untuk mendapatkan ASN profesional, amanah, berguna bagi masyarakat, untuk membangun masyarakat Kabupaten Pekalongan lebih sejahtera. Semoga semuanya nanti bisa bergabung bersama kami di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pekalongan,” terang dia.Lebih lanjut, Bupati mengingatkan kepada seluruh peserta untuk memperhatikan waktu dalam pengisian soal, dan memetakan waktu tiap soalnya agar sesuai, tidak seperti pada saat CPNSD di Purwokerto tahun lalu, banyak peserta tergesa-gesa, sehingga gagal.
Sementara itu, dari alokasi formasi 409 tersebut, dengan rincian masing-masing, tenaga guru sebanyak 250, tenaga kesehatan 90, dan tenaga teknis 69.(teks/foto:didik/dinkominfo kab.pekalongan)