Film Believe : The Ultimate Battle, Kisah Heroik yang Menginspirasi
Jakarta, Telescopemagz.com – Film bergenre perang ini di produksi oleh rumah produksi Bahagia Tanpa Drama. Terinpirasi oleh buku karya panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto,. S.E., M.Si berjudul Believe. Berlatar belakang perjuangan prajurit TNI dalam penerjunan prajurit di medan perang atau yang disebut dengan sandi operasi seroja di Timor Timur. Believe: The Ultimate Battle mengisahkan perjalanan hidupnya saat menjadi Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) Republik Indonesia. Saat redaksi telescopemagz.com menulis proses syutingnya rencana rampung pada akhir tahun ini dan akan tayang di bioskop pada tahun 2025
Rumah produksi Bahagia Tanpa Drama dihuni oleh Celerina Judisari dan Syaiful Wathan. Berkesempatan membuat karya sineas ini. Keduanya masih sangat aktif sebagai sineas.Insan film pasti ingat karya Celerina Judisari adalah produser film Kadet 1947, Satria Dewa Gatotkaca, dan Tanda Tanya. Syaiful Wathan ikut terlibat antara lain dalam film Virgin, Jelangkung 3, Filosofi Kopi 2, Keluarga Cemara, dan Mencuri Raden Saleh. Film yang disutradarai oleh Rahabi Mandra dibantu oleh Arwin T Wardhana itu produksinya juga didukung oleh Tentara Nasional Indonesia tentunya.Untuk mendapatkan adegan yang real dilakukanlah kerja sama terutama dalam gerakan perkelahian dan taktik perang supaya adegan-demin adegan nampak alamiah.
Film ini sendiri dibintangi oleh Ajil Ditto dan Adinda Thomas menjadi bintang utama dan dipasangkan memerankan karakter Agus dan Evi. Selain Ajil Ditto dan Adinda Thomas, film ini juga dibintangi oleh Wafda Saifan sebagai Dedy Unadi, ayah dari Agus yang berjuang dalam Operasi Seroja pada 1975. Ada juga Maudy Koesnaedi yang memerankan karakter sebagai mertua Agus, dan Marthino Lio menjadi lawan di medan perang. Pertama kali teaser film Believe : The Ultimate Battle ditayangkan dalam acara penganugrahan yang diadakan dalam Gedung Djakarta Theater, Jakarta pusat pada tanggal 9 November 2024 lalu.Dan nampak memperlihatkan Dedy Unadi yang melakukan penerjunan di Timor Timur pada 1975.
Sinopsis film ini mengisahkan perjalanan hidup seorang prajurit Veteran perang tahun 1975 yang menghadapi kenyataan pahit saat pengorbanannya di medan perang tak sepenuhnya dipahami keluarga. Anak dari Veteran itu dihadapkan oleh bayang-bayang ketidakhadiran ayahnya, sehingga tumbuh menjadi anak yang kurang disiplin.Namun kematian Veteran itu membuka mata sang anak akan kebenaran dan pengorbanan yang telah dilakukan ayahnya, sehingga sang anak terinspirasi oleh ayahnya. Dia lalu mengikuti jejak ayahnya, terjun ke dunia militer dan menghadapi tantangan serta pergolakan batin.
Singkat cerita, akhirnya sang anak menemukan jalan yang mengubah kehidupannya. Film ini memberikan pesan ke penonton bahwa semua orang bisa menjadi hebat melalui keyakinan dan kemampuan diri sendiri, lingkungan dan terutama berkat Tuhan yang akan membawa kepada perubahan besar dalam hidup. “Yakinlah semua orang bisa menjadi orang Hebat”
Teks : Eka C Herlambang
Foto : Puspen TNI