Panwascam Kramat Jati Jakarta Timur Sukses adakan Bimtek Pengawas TPS untuk 7 Kelurahan
Jakarta Timur, telescopemagz.com — Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Kramat Jati telah sukses mengadakan giat Bimtek (Bimbingan Teknis) bagi para Pengawas TPS (PTPS) se-kecamatan Kramat Jati, yang bertempat di Gedung BPU Ruma Gorga Mangampu Tua 4 , Jl Mandala V No 38 Cililitan , Kramat Jati Jakarta Timur. Acara Bimtek tersebut berlangsung pada Selasa (12/11/2024), dimulai pukul 08.30 WIB sampai dengan sore hari.
Acara Bimtek ini terbagi dalam 2 gelombang. Gelombang pertama diikuti oleh peserta para Pengawas TPS (PTPS) dari 3 kelurahan, diantaranya kel Batuampar, Tengah dan Kramat Jati. Gelombang pertama dimulai pukul 8.30 s/d 12.00 WIB. Dilanjutkan dengan gelombang kedua, yang diikuti peserta PTPS dari 4 kelurahan, diantaranya Dukuh, Balekambang, Cawang dan Cililitan. Adapun untuk gelombang kedua dimulai dari pukul 14.00 s/d pukul 17.00 WIB.
Untuk peserta gelombang pertama berjumlah 199 orang PTPS. Untuk diketahui 3 kelurahan peserta gelombang pertama (Batuampar, tengah dan Kramat Jati) merupakan kelurahan dengan jumlah penduduk terbanyak sekecamatan Kramat jati. Adapun untuk peserta gelombang kedua berjumlah 202 orang PTPS, yang berasal dari 4 kelurahan dengan jumlah penduduk yang lebih sedikit, diantaranya Dukuh, Balekambang, Cawang dan Cililitan.
Total jumlah pengawas TPS se-kecamatan Kramat jati adalah 401 orang, yang terkumpul dari seluruhnya 7 kelurahan.
Dari segi tempat, gedung Ruma Gorga Mangampu Tua terbilang cukup representatif dengan kapasitas daya tampung yang lumayan besar. Dari pantauan awak media begitu memasuki Aula pertemuan, tempatnya terlihat begitu luas dan megah. Panitia pelaksana acara pun mengaku cukup puas dengan fasilitas yang disediakan pihak pengelola gedung.
Acara Bimtek dibuka dengan pidato sambutan dari Ketua Panwascam Kramat Jati, Endi Arif. Dalam sambutannya, Endi Arif menghimbau para PTPS peserta Bimtek, untuk sungguh-sungguh dan berkonsentrasi dengan pemaparan materi yang disampaikan oleh para narasumber.
“Anggaran yang dipakai untuk penyelenggaraan Bimtek ini berasal dari uang rakyat. Jangan sampai kalian menyia-nyiakan kepercayaan yang diberikan untuk tugas negara ini. Simak baik-baik materi yang disampaikan oleh narasumber, jangan dianggap sepele. Diharapkan dengan kalian sungguh-sungguh menyimak materi, pada hari-H tanggal 27 November nanti kalian bisa menyelesaikan setiap persoalan pengawasan yang ada di lapangan, sehingga bisa menghasilkan penyelenggaraan Pilkada yang berkualitas”, begitu himbaunya.
Sambutan juga diberikan oleh komisioner Bawaslu provinsi DKI Jakarta, Ahmad Syarifuddin Fajar. Dalam sambutannya Ahmad Syarifuddin menyampaikan agar para PTPS peserta Bimtek harus merasa bersyukur karena diberikan fasilitas yang lebih baik untuk giat Bimtek kali ini. Ia membandingkannya dengan fasilitas yang diterima peserta pelantikan KPPS. Pelantikan KPPS diadakan di lapangan terbuka, berpanas-panasan, sementara peserta pelantikan PTPS dilaksanakan di Aula pertemuan Gedung ber-AC.
“Oleh karena itu saya suka merasa heran, kenapa peserta Bimtek PTPS masih banyak yang terlihat mengantuk pada saat pemaparan materi. Apa perlu tempatnya dipindahkan ke lapangan terbuka, berpanas-panasan supaya kalian bisa lebih berkonsentrasi?” , begitu selorohnya.
Lebih lanjut Ahmad juga mengatakan bahwa sejauh ini Bawaslu DKI sudah cukup berhasil dalam menjalankan tugas pengawasan. Ada suatu momen ketika terjadi pelanggaran money politics, bagi-bagi beras di lapangan. Tetapi petugas Bawaslu datang terlalu cepat, sehingga tidak bisa mendapatkan cukup bukti. Tetapi pihak kepolisian tetap mengapresiasi langkah yang dilakukan Bawaslu, yang dianggapnya telah berhasil mencegah praktek money politics.
Untuk narasumber Bimtek gelombang pertama adalah ibu Siti Kofifah, yang pernah menjabat sebagai anggota Bawaslu DKI Jakarta, kemudian juga sebagai Team Asistensi Bawaslu RI. Dilanjutkan dengan narasumber gelombang kedua yaitu bpk Ramdansyah yang pernah menjabat sebagai Ketua Bawaslu DKI Jakarta periode 2008 s/d 2012.
Materi yang dipaparkan kedua narasumber tersebut kurang-lebih sama, diantaranya membahas tentang Payung Hukum PTPS, lalu mengenai aturan Perbawaslu mengenai Pengawasan Pemilu. Kemudian dibahas juga mengenai Tugas dan kewenangan PTPS, Tugas Pengawas TPS di masa tenang, Pengawasan pelaksanaan Pemungutan suara. Kemudian dibbahas juga mengenai Logistik perlengkapan Tungsura (penghitungan suara) dan juga Teknis pengawasan pemungutan suara, sampai kepada Pemilih Disabilitas dan Pemilih Rawat Inap.
Acara Bimtek juga dihadiri oleh para PKD dari tiap kelurahan di kec Kramat Jati, kemudian ketua Bawaslu Jakarta Timur Willem Johanes Wetik, komisioner Bawaslu ibu Amelia Rahman. Dihadiri pula oleh anggota Panwascam Kramat Jati bpk Ashabul Kahfi. Bertindak sebagai moderator adalah ibu Ninin Herlina, yang juga merupakan anggota Panwascam Kramat jati.
Dari pantauan awak media, secara keseluruhan acara berlangsung cukup sukses. Pada sesi tanya jawab terlihat para peserta cukup interaktif dan antusias dalam bertanya dan menanggapi jawaban yang diberikan oleh narasumber. Suasana tanya jawab berlangsung penuh keakraban, diselingi oleh pembacaan pantun dan humor-humor ringan. (Irfan)