Tahun 2034 Indonesia Siap Masuk Migrasi Kendaran Listrik
Jakarta, Telecopemagz.com- Gelaran ajang Pameran Otomotif IIMS 2023 berlangsung 16-26 Februari yang digelar di JIEXPO Kemayoran merupakan ajang reunian bagi Presiden Jokowi.Pasalnya nama Esemka sempat digadang gadang identik dengan dirinya.Yap, memang benar Jokowi yang memberikan nama itu.
Pada saat ia bermimpi pelajar SMK kedepannya lebih inovatif menciptakan karya yang berguna untuk masyarakat dan bangsa. PT Solo Manufaktur Kreasi ( Esemka) sebagai katalisator tentang geliat tumbuhnya kendaraan berbasis listrik. Esemka nantinya dijadikan ikon pertumbuhan kendaraan berbasis listrik dan punya anak Bangsa. Pemerintah mendukung migrasi ke kendaraan listrik, program ini akan sejalan dengan pertumbuhan ekspor kendaraan dari 300.000 hingga 600.000. Sambil memegang bagian BIMA EV, nama mobil listrik buatan Esemka belau berdoa akhirnya Indonesia memiliki kendaraan sendiri.
Esemka dikesempatan ini mengeluarkan dua varian yakni : Bima EV(Blind Van) dan 6 unit Pikap Esemka Bima 1.3. Diharapkan kedepannya Indonesia akan menjadi pemain otomotif global dikarenakan salah satu bahan penyusun baterai lithium terdapat di Indanesia. Pertumbuhan pembangunan infrastrukturnya masih dalam perencanaan.Dengan Dilarangnya barang mentah diharapkan investasi internasional akan mengalir ke Indonesia.
Pembangunan Smelter JIIPE (Java Integrated Industrial Port Estate)di Gresik, Jawa Timur terintegrasi dengan pemukiman penduduk dan kawasan industrial dan berjarak 24 km dari Surabaya sebagai bentuk kepedulian pemerintah membangun produksi hilirisasi semua bahan tambang yang dulu kita ekspor mentah.Namun semenjak diberlakukan pelarangan ekspor bahan tambang. Produksi nikel tahun 2022 tercatat 60.090 metrik ton (MT) nikel dalam matte, turun dari realisasi tahun 2021 yakni 65.388 MT. Indonesia memiliki sumber daya nikel sekitar 141,4 juta ton dan cadangan sekitar 49,3 juta ton ( data Badan Geologi Indonesia tahun 2021).
Moeldoko sebagai Kepala Staf kepresidenan pernah mengatakan baterai adalah masa depan dan masa depan kita adalah baterai.” Kita memiliki nilai jual untuk bahan pembuat baterai, karena Indonesia merupakan negara produksi nikel terbesar dunia “, tegasnya pemilik PT Mobil Anak Bangsa
Penulis : Eka C Herlambang
Editor : Fajar