Mantan Menkes Siti Fadilah Yakin Kemampuan Indonesia Atasi Covid-19

 Mantan Menkes Siti Fadilah Yakin Kemampuan Indonesia Atasi Covid-19

Foto : Antara

Telescopemagz.com – Tuduhan negara asing terhadap lemahnya kemampuan Indonesia mendeteksi virus corona Covid-19 tidaklah benar. Tuduhan tidak mendasar ini dikatakan mantan Menteri Kesehatan 2004 – 2009 Siti Fadilah Supari, Rabu (11/3/2020).  Ia meyakini Indonesia punya kemampuan SDM yang mumpuni dan mampu mendeteksi Covid-19.

“Indonesia memiliki banyak ahli kesehatan.  Jadi kita gak perlu takut. Kalau kemarin-kemarin dinyatakan belum ada yang karena memang belum ada temuan kasus virus Corona di  Indonesia,” ujarnya.

Siti Fadilah mengatakan bahwa Kementerian Kesehatan dan beberapa ahli virus saat ini pasti sedang bekerja keras, terlebih Indonesia punya banyak pakar kesehatan seperti  Prof. Sangkot Marzuki, Prof. David Mulyono dan Prof. Nidom dan ada banyak lagi ahli yang berpengalaman di bidang virologi dan mikrobiologi.

Ia mengatakan bahwa laboratorium Indonesia juga cukup berpengalaman selama ini di bidang penyakit menular, sehingga untuk memastikan Covid-19, tidak terlalu sulit.

“Laboratorium di Indonesia lengkap. Ada Laboratorium Eijkman, ada laboratorium Balitbangkes, ada laboratorium Universitas Airlangga. Ada pula laboratorium Universitas Indonesia. Lewat uji klinis dan dengan tes PCR (Polymerase Chain Reaction) virus Corona sudah akan terdeteksi” ujarnya.

Siti Fadilah menceritakan saat menghadapi kasus Flu Burung (H5N1) yang lebih mematikan, para ahli dan laboratorium Indonesia bisa mendeteksi dan mengatasi wabah yang sempat merebak di Indonesia.

“Flu burung saja yang lebih mematikan  dulu bisa kita hadapi, apalagi virus Corona. Jadi yakinlah, Menkes Terawan pasti bisa memimpin kita menghadapi ancaman virus Corona,” tegasnya.

Tentang kekhawatiran WHO, Siti Fadilah menegaskan agar pemerintah RI tidak perlu takut dengan tuduhan tersebut. “Pemerintah dan rakyat Indonesia gak perlu takut dengan kekhawatiran WHO yang tidak berdasar tersebut. Masak karena tidak melapor, mereka bisa menyimpulkan kita tidak mampu, yang bener aja,” ujarnya.

Sudah saatnya menurut Siti Fadilah, pemerintah Indonesia menyatakan mencabut semua travel ban terhadap China dan negara manapun,  karena akibat wabah ini Indonesia mengalami kerugian sebesar  Rp11 Triliun per minggunya.

“Pimpinan WHO sendiri sudah merevisi pernyataannya bahwa Global Health Emergency itu bukan berarti pembatasan traveling. Jadi gak perlu takut untuk bepergian,” tegasnya. (Ar)

ibnu

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *