FOODIE MASTERY: Wadahi Pengusaha Kembangkan Usaha Kuliner

 FOODIE MASTERY: Wadahi Pengusaha Kembangkan Usaha Kuliner

(Dari kiri ke Kanan) Anto, Pemilik Cafe Jenius Kopi dibilangan Grand Galaxy, Kota Bekasi – Anggota Foodie Mastery, dan Wahyu Ajinegoro, Pemilik usaha Bani Aqiqah – Sekjen Foodie Mastery//Foto: Dok. Wibzpoenya//wbz-telescopemagz.com

Bogor, Telescopemagz.com l – Mungkin belum banyak yang mengetahui komunitas yang satu ini, Foodie Mastery namanya. Seperti namanya, Foodie Mastery merupakan komunitas yang aktif mewadahi pengusaha yang ingin mengembangkan usaha kuliner yang dijalankannya.

Keanggotaan Foodie Mastery sangat beragam, dari yang baru memulai usaha kuliner hingga mereka yang sudah memiliki banyak outlet, puluhan bahkan seratusan outlet.

Dengan kata lain, pengusaha yang baru akan memulai usaha kulinernya, dan masih belum menemukan pola berbisnis kuliner atau mungkin masih ragu dengan langkah besar yang akan diambilnya, sangat tepat untuk bergabung dengan komunitas ini.

Jadi, pengusaha baru yang ingin memulai usaha kulinernya atau merasa sudah kehabisan ide untuk pengembangan bisnisnya sangat disarankan untuk bergabung dengan komunitas ini.

Pengusaha pemula akan banyak mendapatkan ilmu dan pengetahuan seputar bisnis kuliner, baik dari sesi berbagi pengalaman antar sesama anggota yang telah berhasil mengembangkan bisnisnya hingga berbagi ilmu dan pengetahuan seputar pengembangan bisnis di lahan kuliner.

FOODIE MASTERY: Wadahi Pengusaha Kembangkan Usaha Kuliner
Acara Sharing Session yang dihadiri oleh mentor ahli yang spesifik dibidangnya dalam kegiatan kopdar-an di hari Rabu Komunitas Foodie Mastery di Jenius Kopi//Foto: Dok. Abdi Kurniawan//wbz-telescopemagz.com

Tak hanya itu, Pengusaha juga akan mendapatkan ide dan masukan mulai dari pemilihan menu, pengenalan lingkungan tempat usaha, berbagai aturan hukum dan badan hukum yang menaungi usaha kulinernya hingga kepada manajemen bisnis dalam pengelolaan bisnis kulinernya.

Berbagi informasi menjadi menu utama komunitas ini. Salah satunya, di setiap hari Rabu siang komunitas ini memiliki jadwal kopdar yang turut mengundang mentor dengan keahlian yang spesifik dibidangnya. Siapapun bisa hadir di acara ini.

Di momen ini, acara sharing session diisi dengan membahas berbagai materi seputar pengembangan bisnis, salah satunya seperti yang baru saja dilakukan, membahas tentang fundamental dari legalitas usaha, dan berbagai materi menarik lainnya.

Disamping urusan duniawi, Foodie Mastery juga turut mengadakan kajian keagamaan untuk memenuhi kebutuhan rohani setiap anggotanya. Kegiatan ini dilakukan hari Selasa di setiap minggunya.

Perjalanan awal Komunitas Foodie Mastery

Berawal dari kesamaan visi antar sesama pengusaha kuliner, yang ingin berdampak dan bermanfaat bagi anggotanya. Beberapa pengusaha kuliner merasakan kesamaan dan saling membutuhkan, saling melengkapi hingga kemudian membuat kopi darat (Kopdar) untuk dapat saling mengenal, berbagi dan mengunjungi tempat usaha.

“Awalnya, even kami bukan hanya sekedar kopdaran saja tetapi dihari-hari biasa juga kami sering melakukan pertemuan. Seperti kegiatan opening, atau kunjungan ke tempat bisnis kuliner sesama anggota untuk membantu memajukan bisnis kulinernya,” lanjut Wahyu.

Dalam keanggotaan Foodie Mastery sendiri terdapat beberapa tingkatan/leveling keanggotaan. Dari pengalaman anggota yang bisnisnya sudah berjalan inilah terbentuknya tingkatan/levelling, dari pengusaha yang telah sukses ini pula didapatkan pengalaman ketika mereka baru memulai bisnisnya dan mereka pernah merasakan setiap tahapan dan tantangan yang dilaluinya.

FOODIE MASTERY: Wadahi Pengusaha Kembangkan Usaha Kuliner
Kegiatan kopdar Komunitas Foodie Mastery di Jenius Kopi, Grand Galaxy, Kota Bekasi//Foto: Dok. Abdi Kurniawan//wbz-telescopemagz.com

“Atas dasar inilah, terjalin hubungan emosional untuk dapat saling berbagi, ilmu yang dirasakan masih harus dilengkapi, kepada anggota kami yang baru memulai usaha. Di dalam keanggotan Food Mastery ada anggota yang sudah memiliki seratusan outlet, puluhan bahkan baru belasan outlet,” tutur Wahyu saat mengisahkan awal mula berdirinya komunitas ini.

Saat ini Foodie Mastery masih membatasi jumlah keanggotaan yang sudah mencapai seratusan anggota. Dan masih berfokus pada jumlah anggota yang ada sambil mengukur dampaknya terhadap masing-masing usaha yang dibangunnya.

“Namun demikian, kami masih tetap membuka peluang bagi siapa saja untuk bergabung bersama kami,” tukas Wahyu yang juga pemilik usaha Bani Aqiqah yang berlokasi di Kota Bekasi.

Menurut pengusaha yang berencana akan membuka restoran ini, ”Meskipun baru berusia seumur jagung atau 3 bulan, Foodie Mastery memiliki keanggotaan mencapai seratusan anggota, kedepannya Foodie Mastery akan membuat pelatihan tingkat nasional dengan mendatangkan anggota dari berbagai wilayah diluar area Jabodetabek. Dari sinilah pengembangan organisasi mulai dilakukan dengan mendirikan perwakilan lewat Koordinator Wilayah (Korwil) disetiap daerah. Dan kami mentargetkan untuk menciptakan 10.000 pengusaha kuliner baru yang sudah diplotting sebanyak 200 pengusaha baru disetiap provinsi.”

Keanggotaan di Foodie Mastery tidak membatasi jenis usaha kuliner yang digeluti, dan tidak hanya terbatas pada bisnis offline saja, atau memiliki tempat usaha yang nyata berupa toko atau yang sejenisnya. Tetapi pengusaha yang bergerak di dunia maya atau online bussiness pun dapat bergabung di komunitas ini.

“Kami malah berencana, di waktu yang akan datang para pengusaha ini dapat menggabungkan kedua lini bisnis (offline dan online bisnis) ke dalam bentuk Hybrid. Bisnis usaha offline dikombinasi dengan bisnis online dalam waktu yang bersamaan. Oleh karena itu, lewat kegiatan pelatihan atau sharing session ini kami juga menyisipkan tentang materi digital atau yang terkait dengan transfer teknologi, sehingga anggota kami lebih siap dalam menghadapi perkembangan jaman yang sedemikian pesatnya,” tukas Wahyu.

Wahyu menjelaskan bahwa, Ia saat ini bersama pengurus lain sedang memproses pembentukan badan perkumpulan atau perserikatan untuk mewujudkan terciptanya 10.000 pengusaha kuliner baru yang tersebar diseluruh wilayah Indonesia.

Menanggapi isu pelemahan ekonomi nasional yang berpotensi kepada terjadinya krisis di tahun 2023 mendatang. “Kami terus melakukan inovasi terhadap ide-ide yang dapat membantu anggota Foodie Mastery, berbagai isu terkait pertumbuhan ekonomi mikro dan makro secara nasional maupun global tetap menajdi perhatian kami. Sedini mungkin kami mempersiapkan anggota kami untuk dapat menghadapi berbagai kemungkinan yang dapat terjadi di kemudian hari. Dan kami telah membahasnya beberapa waktu yang lalu saat isu ini mulai muncul kepermukaan,” jelasnya lagi.

Saling Berbagi Informasi, Support dan Selalu Guyub

Saling support dan berbagi informasi kepada sesama anggota sudah menjadi keseharian bagi komunitas kuliner ini yang selalu terhubung dalam whatsapp grup Foodie Mastery.

Bagi komunitas ini, tidak ada yang merasa lebih hebat, semua akan menjalani proses awal yang berat dan akan memetik hasil yang gemilang setelah melewati tahapan proses yang panjang.

Keterlibatan pengusaha yang telah sukses menjadi row model bagi anggota lain yang baru memulai tahapan awal usaha kulinernya.

Foodie Mastery juga sedang mempersiapkan wacana kegiatan Bazzar di hari Ahad (Minggu) yang isinya seluruh anggota dan pengurus Foodie Mastery.

Wacana lainnya, Foodie Mastery juga akan membuka foodcourt dengan menyewa satu unit ruko yang diikuti oleh anggota dan pengurus Foodie Mastery. Rencana ini kemudian akan diduplikasikan hingga ke tingkat kelurahan dan Kecamatan.

Untuk terus menggulirkan komunitas ini setahun kedepan, Wahyu selaku Sekretaris Jendral Foodie Mastery, mengatakan bahwa, Ia beserta pengurus lainnya ingin memperluas dampak dan manfaat.

Kemudian, Apa yang akan dilakukan? Ia menjelaskan, Tentunya akan menggunakan teknologi digital dan sebagainya untuk bisa lebih bermanfaat dan berdampak lagi. Dan akan diperkuat lagi dari sisi knowledge/pengetahuan anggota melalui pelatihan-pelatihan dan yang sejenisnya.

Selain itu juga akan membuat Bazzar bagi anggota dan pengurus yang akan dilakukan di Mal dan lokasi-lokasi strategis lainnya, seperti Jakarta Convention Centre (JCC), dengan catatan sudah memiliki Badan atau Perkumpulan yang berpayung hukum resmi.

Apa Saja Manfaat dan Keuntungan Jika Bergabung Di Foodie Mastery?

Foodie Mastery sudah merancang program untuk kegiatan organisasinya. Yang jelas, bagi anggota yang tergabung akan mendapatkan banyak pengetahuan dan informasi terkait event, bazzar, peluang dan sebagainya dari para anggota.

“Selain itu, di hari Selasa. kami juga ada kajian pekanan untuk mengisi bathin dan rohani yang berkelanjutan. Dihari Rabu, kami ada kegiatan kopdaran dan forum diskusi yang membahas berbagai materi berkait bisnis kuliner seperti persoalan legal. Selanjutnya, Foodie Mastery juga mempersiapkan ilmunya dan mengarahkan pengolahan dana dan nilai investasi yang tepat dengan usaha yang lebih sistemik agar dapat dimitrakan dengan banyak orang/pihak sehingga semua (investor dan pengusaha) dapat merasakan dampak positif dari usaha yang dibangunnya,” papar Wahyu.

Untuk bergabung di komunitas ini syaratnya yang utama adalah minimal seorang pengusaha sudah mulai merintis usaha kuliner yang dibangunnya.

Anda tertarik bergabung? Anda bisa hadir dalam kegiatan Kopdaran Foodie Mastery setiap hari Rabu siang yang sementara ini dilakukan di: Cafe Jenius Kopi, Food City-Grand Galaxy, Bekasi Barat.

Akan banyak ilmu dan informasi yang akan anda dapatkan seputar bisnis kuliner dalam sharing session ini. Tema yang dibawakan pun berbeda-beda di setiap kali pertemuannya.

Cuplikan Quote : “Cukupkan lah kamu dengan ilmu yang bermanfaat sebelum kamu melangkah dan tergelincir berulang-ulang kali diperlintasan yang sama.”

***

Sonny Wibisono

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *